Simak Jurus Wahana Interfood (COCO) Genjot Kinerja pada Semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berupaya mengejar perbaikan bisnis di paruh kedua ini lewat sejumlah strategi. Maklumlah, kinerja COCO terpantau melesu di periode semester pertama lalu. 

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengungkapkan, salah satu yang menjadi strategi COCO di paruh kedua ini adalah menggenjot penguatan pemasaran, baik untuk channel traditional market maupun modern market

Selain itu, COCO juga akan memaksimalkan channel penjualan online agar dapat menjaring sebanyak-banyaknya konsumen baru. 


“Tak hanya pelanggan ritel, segmen UMKM baik itu bakery lokal maupun hotel, restoran dan café (horeca) juga terus digarap di paruh kedua,” ungkap Gendra, kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Optimistis Penjualan pada Semester II Bisa Positif

Khusus untuk segmen pelanggan UMKM dan horeca, lanjut dia, COCO getol melakukan demo aplikasi produk untuk pembuatan kue serta strategi pemasaran melalui media sosial. 

COCO juga berencana merilis produk baru di semester kedua ini. Perusahaan akan memproduksi varian produk baru seperti waterbased atau selai dan isian yang saat ini tengah dikembangkan varian rasa baru sesuai yang dengan kebutuhan pelanggan.

“Kami akan terus berinovasi dan fokus untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan costumer. Tentunya dengan harga yang kompetitif dan produk yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor,” tuturnya. 

Dengan menjalankan strategi-strategi tersebut, Manajemen COCO meyakini target pertumbuhan penjualan di atas 15% akan tercapai di akhir tahun nanti. 

Baca Juga: Industri Farmasi Loyo Menekan Kinerja Champion Pacific Indonesia (IGAR)

Untuk diketahui, penjualan neto COCO terpantau melesu ke angka Rp 96,35 miliar pada semester I-2023. Angka itu menurun 28,06% dari semula Rp 133,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

COCO juga harus menanggung rugi neto tahun berjalan sebesar Rp 5,02 miliar. Padahal, di semester I-2022 perusahaan ini masih mencetak laba bersih hingga Rp 4,96 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi