KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (6/10) bakal bergantung pada sentimen eksternal. Salah satu yang utama adalah data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) di bulan Agustus yang diperkirakan defisit US$ 70,6 miliar. “Selain itu, pasar juga mencermati perkembangan debt ceiling AS,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Selasa (5/10). Selain dari AS, pelaku pasar juga masih akan mencermati isu electricity shortage yang dialami oleh China. Banyak pihak yang menilai, masalah listrik itu dapat membatasi pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu itu.
Simak katalis yang bakal mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini (6/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (6/10) bakal bergantung pada sentimen eksternal. Salah satu yang utama adalah data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) di bulan Agustus yang diperkirakan defisit US$ 70,6 miliar. “Selain itu, pasar juga mencermati perkembangan debt ceiling AS,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Selasa (5/10). Selain dari AS, pelaku pasar juga masih akan mencermati isu electricity shortage yang dialami oleh China. Banyak pihak yang menilai, masalah listrik itu dapat membatasi pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu itu.