KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali menguat pada Kamis (25/2). Katalis yang menopang rupiah masih datang dari Pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang cenderung dovish dan sinyal akan disahkannya paket stimulus Amerika Serikat (AS). Dalam pidato di depan Kongres, Powell mengatakan, bahwa The Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level rendah dan membeli obligasi. Selain itu, Powell menyebut kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS masih jauh dari yang diharapkan. Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana bilang, komentar The Fed tersebut masih akan membuat rupiah menguat hingga perdagangan Kamis (25/2).
"Dari DPR AS ada sinyal stimulus akan disahkan, likuiditas dolar AS berpotensi bertambah dan rupiah bisa menguat," kata Fikri, Rabu (24/2). Diperkirakan Kongres AS akan melakukan voting pengesahan paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun itu pada Jumat (26/2). Baca Juga: Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah ke Rp 14.085 per dolar AS