KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Akasha Wira International Tbk (
ADES) di tahun 2020 kurang mengesankan. Lantaran, penjualan neto perusahaan turun 11,94% yoy dari Rp 764,70 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 673,36 miliar di tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan penjualan neto terjadi akibat menyusutnya penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) sebesar 27,65% yoy menjadi Rp 363,37 miliar. Padahal di tahun 2019, penjualan AMDK masih mencapai Rp 502,26 miliar. Namun penjualan produk kosmetik berhasil terkerek hingga 18,11% yoy. Tercatat, tahun lalu penjualan produk kosmetik
ADES mencapai Rp 309,99 miliar, di mana pada tahun 2019 hanya Rp 262,44 miliar.
Penurunan penjualan diimbangi dengan penyusutan pengeluaran pada berbagai pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, yang tercatat turun 20,72% yoy menjadi Rp 330,79 miliar. Sementara di tahun 2019, beban pokok penjualan
ADES masih Rp 417,28 miliar.
Baca Juga: Diversifikasi produk ke hand sanitezer, ADES masih fokus pengenalan pasar ADES juga membukukan penurunan pada beban penjualan jadi Rp 98,25 miliar di tahun 2020. Angka itu turun 29,91% dari beban penjualan di tahun sebelumnya sebesar Rp 140,19 miliar. Sementara itu, penurunan juga terjadi pada beban umum dan administrasi sebanyak 13,57% yoy, dari Rp 78,54 miliar menjadi Rp 67,88 miliar. Alhasil, ADES berhasil mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 135,78 miliar atau tumbuh 61,87% dari realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 83,88 miliar. Per 31 Desember 2020
ADES mengantongi total aset sebesar Rp 958,79 miliar, dengan liabilitas Rp 258,28 miliar dan ekuitas Rp 700,50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari