Simak Kinerja Cemerlang Acset Indonusa (ACST) di Tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) cetak kinerja mentereng di tahun 2021. Perusahaan sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun di tahun 2021. Jumlah itu naik 24,1% dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2020 yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Corporate Secretary & Investor Relations ACST, Maria Cesilia mengungkapkan, komitmem perusahaan dalam menjaga konsistensi perbaikan berkelanjutan tercermin pada penurunan rugi bruto, operational expenses (opex) dan biaya keuangan.

Dia bilang, perbaikan dalam pengelolaan modal kerja serta dukungan pemegang saham dalam upaya penguatan struktur permodalan terlihat dari tercapainya penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp 79 miliar atau turun 72% dari Rp 285 miliar pada periode yang sama tahun 2020.


“Selama 2 tahun berturut-turut, Acset Indonusa berhasil mencatatkan arus kas operasi positif yang berdampak juga pada posisi kas dan setara kas tahun 2021 yang naik sebesar 543% jika dibandingkan periode tahun 2020,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (25/2).

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Raih Kontrak Baru Rp 2 Miliar di Januari 2022

Hingga periode ini, ACST mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 431 miliar yang terdiri dari proyek bidang fondasi, infrastruktur dan struktur.

Beberapa di antaranya adalah pekerjaan bidang fondasi di Shore Protection PLTU Batang dan pekerjaan fondasi BUMN Center, seluruh proyek fondasi dikerjakan oleh anak usaha ACST yakni PT Acset Pondasi Indonusa.

Sementara bidang infrastruktur, ACST mendapatkan pekerjaan di PLTM Besai Kemu dan Underpass BIJB Kertajati. Adapun, pada bidang struktur, ACST mendapatkan kontrak baru di pekerjaan Apartemen Cleon Park Garden City.

“Perolehan proyek-proyek baru tersebut menjadi tambahan pendorong pemulihan kinerja dan kondisi keuangan ACST,” tuturnya.

 
ACST Chart by TradingView

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis, pendapatan periode ini didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 43,1%, struktur bangunan sebesar 46,6%, fondasi sebesar 6,1% dan sektor lainnya sebesar 4,2%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan dan jasa sewa yang dilakukan oleh anak usaha.

Sebagai tambahan, di bulan Agustus 2021, Acset Indonusa telah melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp 1,5triliun.

Dia bilang dana tersebut digunakan untuk pelunasan Pinjaman Pemegang Saham dan memperkuat struktur permodalan.

“Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemegang saham, ACSET optimis dapat meningkatkan pencapaian kontrak-kontrak baru di masa yang akan datang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari