KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) dinilai bisa terkerek di tengah memanasnya geopolitik di Timur Tengah. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melihat kondisi geopolitik di Timur Tengah akan meningkatkan risiko suplai pada sektor energi. Hal ini secara langsung akan berdampak pada kenaikan harga sektor energi dan juga pada komoditas lain, seperti minyak sayur, khususnya CPO yang saat ini juga digunakan sebagai energi baru terbarukan (EBT). Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng mengatakan, di sisi lain konflik tersebut juga meningkatkan risiko dari kenaikan biaya produksi, khususnya peningkatan harga pupuk yang seiring dengan peningkatan harga gas global.
Simak Kinerja Emiten CPO di tengah Gejolak Tensi Geopolitik Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) dinilai bisa terkerek di tengah memanasnya geopolitik di Timur Tengah. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melihat kondisi geopolitik di Timur Tengah akan meningkatkan risiko suplai pada sektor energi. Hal ini secara langsung akan berdampak pada kenaikan harga sektor energi dan juga pada komoditas lain, seperti minyak sayur, khususnya CPO yang saat ini juga digunakan sebagai energi baru terbarukan (EBT). Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng mengatakan, di sisi lain konflik tersebut juga meningkatkan risiko dari kenaikan biaya produksi, khususnya peningkatan harga pupuk yang seiring dengan peningkatan harga gas global.