KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (
INAF) membukukan kinerja cukup baik di tahun 2020. Ini terbukti dari penjualan bersih yang dicetak INAF mencapai Rp 1,715 triliun di akhir tahun lalu. Perolehan tersebut, meningkat 26,22% dibandingkan penjualan bersih
INAF tahun 2019 yang sebesar Rp 1,359 triliun. "Peningkatan penjualan bersih tersebut terutama ditopang dari penjualan segmen alat kesehatan dan obat-obatan sesuai dengan strategi
turn around management," kata manajemen INAF dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/4).
Selain berhasil mengerek penjualan, perusahaan pelat merah ini juga berhasil menekan beban pokok penjualan dari 81,58% di tahun 2019 menjadi 76,65% di tahun lalu. Dengan beban pokok penjualan yang turun, Indofarma mampu membukukan
gross profit margin sebesar Rp 400,59 miliar di tahun 2020. Jumlah ini melesat 60% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 250,36 miliar.
INAF juga berhasil melakukan penghematan beban penjualan dan beban administrasi umum terhadap penjualan dari 16,79% di tahun 2019 menjadi 15,58% di tahun 2020.
Baca Juga: Manfaatkan peluang, INAF bidik investasi asing jajakan jasa toll manufacturing Secara operasional, Indofarma berhasil meningkatkan kinerja, baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi penghematan biaya sehingga mampu mendapatkan EBITDA sebesar Rp 164 miliar di tahun 2020. Lagi-lagi, jumlah ini tumbuh 364% dibandingkan EBITDA tahun 2019 yang sebesar Rp 45 miliar.
Adapun, dengan penerapan kebijakan akuntansi PSAK 71 di tahun 2020, Indofarma membukukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 38,50 miliar yang berdampak terhadap tergerusnya laba bersih perseroan. Alhasil, laba bersih
INAF di tahun lalu hanya Rp 30 juta. Hal tersebut merupakan bagian dari aspek kepatuhan terhadap regulasi PSAK 71 dan tindakan prudent Indofarma. Strategi Indofarma dalam melakukan
turn around management telah berhasil meningkatkan kinerja penjualan dan efisiensi biaya-biaya operasional. Di lain pihak, Indofarma tetap memastikan terpenuhinya aspek kepatuhan terhadap PSAK 71 secara konsisten sehingga diharapkan berdampak pada kinerja Indofarma yang tumbuh secara berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari