KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 cukup membanggakan. Buktinya,
top line dan
bottom line dari perusahaan dengan kode emiten
SAME itu tumbuh signifikan di semester I-2021. Mengutip laporan keuangan perusahaan, SAME mengantongi pendapatan jasa bersih hingga Rp 438,12 miliar. Jumlah tersebut meningkat drastis dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 215,66 miliar. Dengan kata lain, pendapatan SAME melesat 103,15% secara tahunan atau
year on year (yoy). Adapun segmen penunjang medis masih mendominasi pendapatan SAME di periode Januari-Juni 2021 hingga Rp 210,24 miliar. Capaian ini juga meningkat 87,12% dari semester I tahun 2020 yang tercatat Rp 112,36 miliar.
Sementara, segmen rawat inap yang mencetak pertumbuhan pendapatan paling tinggi hingga 208,71% yoy menjadi Rp 118,53 miliar. Setelahnya disusul segmen Cath Lab yang juga naik drastis 106,06% yoy. Walau begitu, kontribusi Cath Lab masih tergolong mini Rp 7,98 miliar. Pertumbuhan dari sisi
top line itu mampu membalikkan keadaan
bottom line SAME. Di periode yang sama tahun lalu, SAME masih menanggung rugi Rp 47,45 miliar. Saat ini, SAME berhasil merogoh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 98,64 miliar.
Baca Juga: Akan beli Elang Medika Corpora, Sarana Meditama Metropolitan (SAME) tambah modal Selain ditopang kenaikan pendapatan,
bottom line SAME juga terbantu oleh beban bunga dan keuangan bersih yang ditekan menjadi Rp 27,5 miliar dari sebelumnya Rp 44,76 miliar. Di sisi lain, SAME juga menikmati laba sebelum beban pajak penghasilan hingga Rp 107,05 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, SAME mencetak rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp 46,67 miliar.
Sekadar informasi, hingga akhir kuartal II 2021 SAME memiliki total aset Rp 2,07 triliun. Jumlah ini meningkat 9,46% dibanding akhir tahun 2020. Sementara itu total liabilitasnya melorot 83,07% menjadi Rp 227,50 miliar. Mengutip keterbukaan informasinya, penurunan liabilitas itu dikarenakan pelunasan seluruh pinjaman serta akrual bunga pinjaman perusahaan dan entitas anak kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk dari dana hari penawaran umum terbatas I (PUT I). Adapun ekuitas SAME tercatat naik signifikan 237,26% menjadi Rp 1.84 triliun. Menilik laporan keuangannya, kenaikan ini dikarenakan adanya tambahan modal disetor hingga Rp 1,09 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari