Simak Kinerja Operasional dan Keuangan Astra Agro Lestari (AALI) di Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan kinerja operasional dan keuangan di tiga bulan pertama tahun 2022. Pada Maret 2022, AALI telah memproduksi minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) sebesar 286.000 ton atau turun sebesar 18,7% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Penurunan ini juga diiringi dengan penurunan tandan buah segar (TBS) proses sebesar 21,0% (yoy) sebagai imbas dari masih dirasakannya penurunan produktivitas tanaman akibat kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2019.

AALI berkomitmen dalam menjalankan tata Kelola berkelanjutan. Sebagai landasan, AALI memiliki sustainability policy atau kebijakan berkelanjutan yang diimplementasikan dalam rencana aksi 5 tahun (2021-2025) yang juga menjadi panduan dalam mencapai target penerapan keberlanjutan dan dampak positif pada ekosistem yang lebih luas.


Operasional AALI masih berjalan dengan baik dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh area perusahaan dan memberlakukan Work From Home (WFH) di kantor pusat.

Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Raup Penjualan Rp 2,1 Triliun di Tahun 2021

Selain itu, AALI tetap menjalankan komitmen berkelanjutan yang termasuk ke dalam program CSR dengan mengacu pada 4 pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sosial ekonomi. Sebagai salah satu bentuk program CSR, AALI mendukung dan melaksanakan program vaksinasi untuk seluruh karyawan maupun keluarga inti. Program ini telah mencapai 36.000 karyawan dengan total 72.000 dosis vaksin pada tahun 2022.

Dalam hal digitalisasi, AALI telah memanfaatkan dan mengaplikasikan berbagai teknologi digital sejak tahun 2018. Seluruh program tersebut diintegrasikan secara terpusat dalam operation center yang berada di kantor pusat perusahaan. Tahun 2021 adalah tahun dimana adopsi teknologi digital mulai di aplikasikan dalam proses dan tahapan perawatan kebun maupun infrastruktur AALI.

"Diharapkan dengan diterapkannya teknologi tersebut maka di kemudian hari Astra Agro bisa lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses perawatan menjadi lebih prediktif dan adaptif berbasiskan data," tulis Manajemen AALI dalam News Letter Maret 2022, Rabu (27/4).

Saat ini, AALI sedang melakukan tahap awal pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) maupun penggunaan mesin pembelajar atau machine learning. Salah satu contoh penerapannya adalah digunakan untuk memprediksi potensi produksi di 17 lokasi dengan total lahan tertanam perusahaan seluas 146.000 ha.

Sementara itu, hingga Maret 2022, AALI mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 30,7% (yoy) menjadi Rp 6,6 triliun. Angka ini telah dikurangi oleh pungutan ekspor dan pajak ekspor sebesar Rp 228 miliar pada kuartal I-2021 atau mengalami penurunan sebesar 75,1% (ytd) dibandingkan realisasi di tahun 2020 yakni sebesar Rp 916 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Astra International (ASII) Melesat 39% pada Kuartal I 2022

"Kenaikan pendapatan bersih sejalan dengan peningkatan harga jual CPO sebesar 52,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu," terang Manajemen AALI.

Dengan demikian, AALI membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik saham pada kuartal I-2022 sebesar Rp 483,5 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 197,6 (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi