Simak Kisi-Kisi Pembagian Dividen AKR Corporindo (AKRA) pada RUPS Jumat (28/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hilal pembagian dividen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) semakin jelas. Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia, emiten penyalur bahan bakar minyak (BBM) ini akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada Jumat (28/4), di mana salah satu agendanya adalah persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih tahun buku 2022

AKRA memiliki kebijakan pembagian dividen minimal 30% dengan ketentuan laba neto lebih dari Rp 50 miliar. Selama 4 tahun terakhir, AKRA telah membayar pembayaran dividen di kisaran 50% dengan mempertimbangkan pertumbuhan laba, kondisi keuangan dan arus kas yang kuat.

Dengan demikian, untuk kinerja tahun 2022, Direksi akan merekomendasikan pembayaran dividen yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan disetujui oleh RUPS, dan akan dibayarkan setelah dikurangi dividen interim untuk tahun 2022 sebesar Rp 25 per saham setara dengan sekitar Rp 493 miliar yang telah dibayarkan pada 16 Agustus 2022.


“Oleh karena itu, jika disetujui, sisa dividen tunai sebesar Rp 50 per saham, atau sekitar Rp 987 miliar, akan dibayarkan sesuai jadwal yang akan disetujui dengan berkonsultasi dengan Bursa Efek, dan akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan pemegang saham,” tulis manajemen AKRA.

Baca Juga: Kinerja Diprediksi Meningkat, Berikut Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA)

AKRA termasuk emiten yang rajin memberi dividen kepada pemegang saham. Pada 2020, AKRA membagi dividen Rp 25 per saham dengan total dividen Rp 493 miliar atau dengan rasio pembayaran dividen 53,34%.

Sementara pada 2021, AKRA menebar dividen per saham  Rp 29 dengan total dividen yang dibayarkan Rp 572 miliar, dengan rasio pembayaran dividen 51,49%.

Adapun AKRA menghasilkan laba neto sebesar Rp 2,40 triliun sepanjang tahun 2022. Realisasi ini  116% lebih tinggi dari laba tahun sebelumnya. Laba bersih per saham alias earnings per share (EPS) tumbuh 116% menjadi Rp 121,77 per saham.

Secara keseluruhan, dalam tiga tahun pandemi covid-19,  laba bersih AKRA telah meningkat secara kumulatif 235%. AKR telah mempertahankan kinerja keuangan yang kuat selama tahun 2020 hingga 2022 yang penuh tantangan.

 
AKRA Chart by TradingView

Pendapatan AKRA pada tahun lalu meningkat sebesar 85% mencapai Rp 47,54 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25,70 triliun.

Agenda lainnya dalam RUPS tahunan AKRA adalah perubahan Dewan Komisaris AKRA, seiring pengunduran diri Nyoman Mastra dari jajaran Komisaris.  Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil menjadi calon pengganti untuk menduduki posisi komisaris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari