JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku sudah menyiapkan langkah jika akhirnya pemerintahan baru menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Langkah yang paling utama yang akan dilakukan BI adalah menjaga laju inflasi tetap stabil. Agus memperkirakan, jika benar harga BBM bersubsidi naik pada bulan November 2014 sebesar Rp 3.000 per liter, maka tingkat laju inflasi bisa melonjak jadi 8,5%-9% hingga akhir tahun 2014. "Kita perlu siapkan diri untuk itu," ujar Agus, rabu (1/10) di Jakarta. Untuk membuat inflasi stabil, BI akan menjaga tingkat volatilitas nilai tukar rupiah tetap stabil. Hal itu bisa dilakukan dengan cara melakukan pendalaman pasar keuangan, agar tidak bergejolak.
Simak langkah BI jika BBM naik pada November nanti
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku sudah menyiapkan langkah jika akhirnya pemerintahan baru menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Langkah yang paling utama yang akan dilakukan BI adalah menjaga laju inflasi tetap stabil. Agus memperkirakan, jika benar harga BBM bersubsidi naik pada bulan November 2014 sebesar Rp 3.000 per liter, maka tingkat laju inflasi bisa melonjak jadi 8,5%-9% hingga akhir tahun 2014. "Kita perlu siapkan diri untuk itu," ujar Agus, rabu (1/10) di Jakarta. Untuk membuat inflasi stabil, BI akan menjaga tingkat volatilitas nilai tukar rupiah tetap stabil. Hal itu bisa dilakukan dengan cara melakukan pendalaman pasar keuangan, agar tidak bergejolak.