KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pengembangan digital banking yang dilakukan perbankan saat ini akan membuka banyak kesempatan outsourcing atau alih daya di bidang teknologi informasi. Pasalnya, kerjasama outsourcing akan membuat biaya yang ditanggung bank lebih murah dalam melakukan sebuah inovasi secara lebih lincah. Namun, kebijakan outsourcing di bidang teknologi informasi memunculkan berbagai resiko seperti resiko strategis, resiko operasi, resiko regulasi dan kepatuhan reputasi, dan resiko konsentrasi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sepakat peluang kerjasama dengan pihak ketiga cukup besar di tengah era digital dan sharing ekonomi saat ini. Untuk memitigasi resiko dari kerjasama outsourcing, Indra Utoyo Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI mengatakan, pihaknya menerapkan berbagai governance dan standar-standar industri yang berlaku.
Simak langkah BRI untuk memitigasi risiko outsourcing IT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pengembangan digital banking yang dilakukan perbankan saat ini akan membuka banyak kesempatan outsourcing atau alih daya di bidang teknologi informasi. Pasalnya, kerjasama outsourcing akan membuat biaya yang ditanggung bank lebih murah dalam melakukan sebuah inovasi secara lebih lincah. Namun, kebijakan outsourcing di bidang teknologi informasi memunculkan berbagai resiko seperti resiko strategis, resiko operasi, resiko regulasi dan kepatuhan reputasi, dan resiko konsentrasi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sepakat peluang kerjasama dengan pihak ketiga cukup besar di tengah era digital dan sharing ekonomi saat ini. Untuk memitigasi resiko dari kerjasama outsourcing, Indra Utoyo Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI mengatakan, pihaknya menerapkan berbagai governance dan standar-standar industri yang berlaku.