Simak lima isu penting sebelum pasar saham dibuka



JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang wajib disimak pagi ini:- Pesimisme atas surplus perdagangan Indonesia Kinerja ekspor yang tak kunjung menguat membuat pemerintah pesimis akan terjadi surplus perdagangan sampai akhir tahun ini. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan bahkan memperkirakan surplus perdagangan baru terjadi setelah 2014 mendatang.Sebagai gambaran, neraca perdagangan Indonesia tahun ini memang terus mengalami defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2013, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 590,4 juta. Jika dilihat sepanjang Januari 2013 sampai Mei 2013, maka defisit neraca dagang sudah US$ 2,5 miliar.- Bank kerek bunga kredit konsumsimenaikkan bunga kredit demi menjaga kinerja keuangannya.Salah satunya adalah Bank Central Asia (BCA). Mulai awal Agustus nanti, bank swasta terbesar di Indonesia milik Grup Djarum ini berencana menaikkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 0,5% dan kredit kendaraan bermotor (KKB) antara 0,5% - 1%. Per akhir Juni lalu, suku bunga dasar KPR BCA mencapai 9,5% dan non-KPR 8,18%.- Posisi Wall StreetBursa AS mencatatkan reli untuk pekan ketiga di sepanjang minggu lalu. Pada periode 8-12 Juli 2013, indeks Standard & Poor's 500 melesat 3% ke rekor tertingginya menjadi 1.680,19. Ini merupakan minggu terbaik sejak 4 Januari lalu.Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,2% menjadi 15.464,30. Ini juga merupakan level tertinggi sepanjang sejarah.- Rupiah tertekan dana asing Rupiah bergerak gontai dalam sepekan ini. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (12/7), ditutup melemah 0,46% menjadi 9.991 dalam sepekan. Adapun, dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,01% menjadi 9.980 dibanding harga pada pekan lalu.- Posisi IHSGSepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,66%. Artinya, indeks dibuka di level 4.602,8 dan ditutup di posisi 4.633,1.Level tertinggi indeks pada periode 8-12 Juli 2013 adalah 4.679,5. Sedangkan posisi terendahnya pada minggu ini berada di level 4.403,8. Adapun nilai kapitalisasi IHSG pada minggu ini mencapai 4.623,476 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie