MOMSMONEY.ID - Olahraga berkuda kini semakin populer di Indonesia, seiring dengan munculnya lebih banyak klub olahraga berkuda di tanah air. Nah, berkuda memiliki beragam manfaat bagi anak dan orang tua, lo. Olahraga berkuda memiliki beberapa jenis, seperti pacuan, equestiran, polo, dan
horseback archery. Ketua Umum PP Pordasi Tirwatty Marciano pernah menjelaskan pada perayaan Hari Kartini beberapa tahun lalu, berkuda selain sebagai kompetisi, juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Baca Juga:
Orangtua Bisa Terapkan, Ini 8 Cara Mendorong Kreativitas Anak Sejak Dini Berikut adalah 6 manfaat berkuda menurut Tirwatty: Melatih koordinasi dan fleksibilitas Berkuda membutuhkan kekuatan seluruh otot tubuh, yang membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Manfaat psikologis Berkuda bisa meningkatkan hormon serotonin, yang berperan dalam membuat suasana hati dan emosi lebih positif. Pembakaran lemak Berkuda selama 8 minggu dapat mengecilkan lingkar perut dan membentuk otot perut. Membentuk postur tubuh Berkuda membantu membentuk postur tubuh yang lebih simetris. Mengencangkan otot paha Koordinasi saat menunggang kuda membutuhkan kekuatan dari otot paha, sehingga otot paha menjadi lebih kencang. Membakar kalori Berkuda dapat membakar 267 kalori per jam, setara dengan olahraga jalan kaki atau berlari kecil.
Baca Juga: Garap Potensi Besar Bisnis Pacuan Kuda di Indonesia Makanya, dukungan penuh diberikan oleh Anny Gunadi, orang tua dari Narantraya Jeihan Widjaya, terhadap anaknya yang saat ini menekuni olahraga berkuda. Berkat dukungan tersebut, Jeihan kini menjadi salah satu atlet cilik yang diperhitungkan setelah beberapa kali naik podium di Kejuaraan Berkuda Sarga FEI World Cup Jumping SEA League 2024. Meski usianya baru 10 tahun, Jeihan telah bersaing di level U16 dan level open, yang membantu mengasah mental dan kebugarannya.
Anny juga mengamati, efek positif berkuda turut berpengaruh pada prestasi akademik Jeihan di sekolah, menjadikannya salah satu siswa yang berprestasi. "Jadi, manfaatnya banyak dan itu betul, memang kalau mau jadi atlet harus diasah sejak dini. Jeihan kelihatan senang dan nilai di sekolahnya juga terus membaik. Kami sebagai orang tua hanya mendukung kemauan anak," ujar Anny dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Andy Dwijayanto