KONTAN.CO.ID - Siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat akan segera mengikuti Asesmen Nasional mulai September 2021. Pelajar sebaiknya mencari informasi tentang materi dan tahapan pelaksanaan dari AN terlebih dahulu. 

Bersumber dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Asesmen Nasional atau AN terdiri dari tiga komponen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), AN diikuti oleh siswa kelas 5, kelas 8, dan kelas 11. Peserta yang mengikuti asesmen ini dipilih secara acak atau random melalui sistem dari kementerian. 

Sebagai bahan persiapan, berikut ini rangkuman informasi tentang Asesmen Nasional yang dihimpun dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek. 

Baca Juga: Gelombang 20 Kartu Prakerja dibuka, cek syarat untuk mendapatkannya ini

Materi dan link soal latihan AKM SD-SMA 

Jumlah soal AKM berbeda di setiap jenjang pendidikan. Untuk kelas 5 ada sebanyak 30 soal untuk masing-masing literasi dan numerasi. 

Sedangkan siswa kelas 8 dan kelas 11 mendapatkan jumlah soal sebanyak 36 soal untuk masing-masing literasi dan numerasi. 

Terdapat tiga komponen dalam soal AKM Asesmen Nasional yakni konten, proses kognitif, dan konteks. Untuk perincian materi komponen tersebut:  

Literasi membaca 

• Konten: Teks informasi dan sastra 
• Proses kognitif: Menemukan, interpretasi, dan integrasi, evaluasi, dan refleksi informasi.  
• Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.  

Numerasi 

• Konten: Aljabar, bilangan, geometri, pengukuran, data, dan ketidakpastian. 
• Proses kognitif: Pemahaman, penerapan, dan penalaran. 
• Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.  

Soal-soal AKM akan tersaji dalam lima bentuk soal, yang di antaranya adalah pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.   

Anda bisa berlatih mengerjakan soal-soal AKM mulai dari soal jenjang SD hingga SMA sederajat melalui link pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm. 

Baca Juga: Ini perundingan dan konferensi untuk mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia