Simak pandangan CTRA, MKPI, dan PWON terkait kondisi bisnis perkantoran terkini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis sewa gedung perkantoran cukup terdampak oleh pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu. Meski tidak selalu memberi kontribusi besar, para pengembang properti tetap mencoba mempertahankan portofolio bisnis perkantorannya.

Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi mengaku, permintaan sewa gedung perkantoran tetap terlihat bagi CTRA, namun tidak begitu besar. Pasalnya, sebagian tenant masih menerapkan sistem work from home (WFH) sekalipun sudah ada pelonggaran kebijakan PPKM.

Tenant-tenant yang di perkantoran lama ada yang mulai berpindah ke gedung baru karena penawaran yang lebih menarik,” imbuh dia, Senin (29/11).


Sejauh ini, kontribusi pendapatan CTRA di bisnis perkantoran masih cukup rendah, yakni tidak sampai 10% dari total pendapatan emiten tersebut. Rata-rata gedung perkantoran milik CTRA pun sudah cukup lama beroperasi atau selesai dibangun saat kondisi pasar masih normal.

Baca Juga: Coldwell: Bisnis perkantoran masih tertekan akibat dampak pandemi

Manajemen CTRA pun memastikan tidak berencana membangun gedung perkantoran baru. Maklum, kondisi permintaan belum membaik di tengah pandemi Covid-19. CTRA sendiri memiliki gedung perkantoran di kawasan Ciputra World Jakarta 1 dan 2 yaitu DBS Bank Tower dan Tokopedia Tower. Baik DBS dan Tokopedia disebut Harun merupakan perusahaan yang kuat dan telah bekerja sama cukup lama dengan CTRA.

Selain itu, di Ciputra International, terdapat Tokopedia Care Tower dan Propan Tower. CTRA juga memiliki gedung perkantoran Citra Towers Kemayoran. Di area Ciputra World Surabaya, emiten ini memiliki gedung perkantoran seperti VieLoft Soho dan Ciputra World Office.

Editor: Handoyo .