MOMSMONEY.ID - Impian untuk memiliki bisnis kuliner seringkali terhambat oleh berbagai kendala, mulai dari modal besar hingga minimnya pengalaman. Menjawab tantangan ini, Just Do Eat bisa jadi solusi inovatif dengan konsep bisnis kuliner Asian Fusion yang mudah dijalankan dan terjangkau.

Chandra Hidayat, CEO PT Berjaya Makmursukses Indotama, menekankan, Just Do Eat dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para calon pengusaha. 

"Just Do Eat adalah jawaban bisnis yang lebih praktis dan matang. Pertimbangan pelaku bisnis pada permodalan, tempat dan pengalaman yang terbatas kami kemas dalam solusi dan langkah kongkrit pada Produk bisnis terbaru kami," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/4).

KB Bank Kucurkan Kredit Rp110 Miliar untuk Brawijaya Hospital Tangerang

Chandra Hidayat memberikan kiat penting bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis kuliner. Dia menyarankan, untuk memilih konsep bisnis yang matang dan terstruktur, sehingga bisa mengurangi risiko dan mempermudah operasional.

Just Do Eat terdiri dari enam pilihan segmen bisnis yang beragam, mulai dari Japanese Food, Korean Food, Naskot, Sandwich, Bakso & Mie Ayam, hingga Ayam Crispy yang menawarkan fleksibilitas bagi para mitra untuk memilih sesuai minat dan potensi pasar.

Baca Juga: Peluang Bisnis dengan Tingkat Keberhasilan Tinggi yang Layak Dicoba

Konsep yang compact ini juga memungkinkan adaptasi berbagai model usaha, mulai dari booth culinary, food truck, hingga food court atau warung kecil.

Selain kemudahan konsep, Just Do Eat juga menawarkan dukungan komprehensif bagi para mitranya. Ini termasuk penyediaan peralatan, resep, pelatihan, dan pasokan bahan baku berkualitas seperti saus Gochujang Korea, nori Jepang, dan daging pilihan.  

Menariknya, Just Do Eat juga menawarkan kemitraan tanpa biaya royalty.

Claudya Zevanya, CMO PT Berjaya Makmursukses Indotama, menambahkan, pihaknya ingin memudahkan pebisnis kuliner yang ingin berkembang tanpa kendala lokasi besar atau modal tinggi.

"Cukup pilih segment favorit, dan Just Do Eat siap support dari produk sampai operasional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News