JAKARTA. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) berpotensi memiliki pemegang saham baru melalui aksi penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Berdasarkan prospektus, perseroan akan menerbitkan 30,6 miliar saham. Harga eksekusi dibanderol Rp 265 per saham dan harga nominal Rp 250 per saham. Sehingga, total aksi korporasi ini mencapai Rp 8,1 triliun. Adapun, harga rights issue RIMO ini lebih tinggi dibanding harga pasar saham RIMO, yaitu Rp 190 per saham. Dalam hajatan ini, Haven Capital Pte Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. Jika pemegang saham lama RIMO tidak mengeksekusi haknya, maka Haven Capital akan menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 98,9%. Saat ini, pemegang saham RIMO terdiri dari PT Optima Kharya Capital Securities sebesar 15,35%, PT Inti Fikasa Securindo sebesar 14,9%, Paul Isaac Palletimu sebesar 12,15%, Benny Setiamihardja sebesar 8,38%, PT Rimo Indonesia Lestari sebesar 10,54% dan publik 38,69%.
Simak pemegang saham RIMO pasca rights issue
JAKARTA. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) berpotensi memiliki pemegang saham baru melalui aksi penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Berdasarkan prospektus, perseroan akan menerbitkan 30,6 miliar saham. Harga eksekusi dibanderol Rp 265 per saham dan harga nominal Rp 250 per saham. Sehingga, total aksi korporasi ini mencapai Rp 8,1 triliun. Adapun, harga rights issue RIMO ini lebih tinggi dibanding harga pasar saham RIMO, yaitu Rp 190 per saham. Dalam hajatan ini, Haven Capital Pte Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. Jika pemegang saham lama RIMO tidak mengeksekusi haknya, maka Haven Capital akan menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 98,9%. Saat ini, pemegang saham RIMO terdiri dari PT Optima Kharya Capital Securities sebesar 15,35%, PT Inti Fikasa Securindo sebesar 14,9%, Paul Isaac Palletimu sebesar 12,15%, Benny Setiamihardja sebesar 8,38%, PT Rimo Indonesia Lestari sebesar 10,54% dan publik 38,69%.