Simak pendapat analis mengenai IHSG sesi II



JAKARTA. Pada perdagangan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 82,28 poin atau melemah 1,98% menjadi 4.081,73. Lantas, bagaimana proyeksi IHSG sesi kedua nanti?

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menilai, sentimen negatif dari luar negeri masih mengitari IHSG. Yakni, rencana serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah.

"IHSG gagal bertahan di target support 4.148 sehingga membuka peluang adanya koreksi lanjutan," ujar Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, (4/9).


Menurut Reza, adanya dukungan penyerangan Suriah oleh partai oposisi senat AS membuat untuk membuat IHSG tertekan. "Alhasil, kenaikan IHSG kemarin, dimanfaatkan untuk profit taking," tandasnya.

Sementara itu, Alfred Nainggolan, analis dari Buana Capital memproyeksi, pergerakan IHSG tidak akan bergerak jauh seperti sesi I, baik dari sisi level maupun volume transaksinya.

Catatan saja, sesi I tadi tercatat ada 186 saham yang turun dan 59 saham naik dan 51 diam tak bergerak, sementara transaksinya mencapai melibatkan 3.583,26 miliar saham dengan nilai Rp 2.700,38 triliun. "Sesi kedua nanti IHSG bergerak di kisaran 4.041-4.105," tukas Alfred.

Namun, dia lebih condong ke sentimen dalam negeri yang menyebabkan pergerakan IHSG. Menurutnya, sentimen defisit neraca perdagangan yang membesar, inflasi, dan rupiah yang telah menemukan level barunya masih menjadi faktor utama yang menekan pergerakan indeks.

"Kalau sentimen dari luar ada, tetapi tidak signifikan. Bisa dilihat, kan, semalam bursa AS ditutup menguat, tetapi IHSG sesi I tadi justru turun," pungkas Alfred.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri