KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolaan aset investasi dana pensiun (dapen) dari perusahaan pelat merah menjadi sorotan menyusul rencana Kementerian BUMN untuk mengintegrasikan pengelolaannya yang rencananya dilakukan di bawah IFG. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mencatat kontribusi aset investasi dapen BUMN terhadap keseluruhan total industri ada sekitar 60%. Jika data OJK per Maret 2022 mencatat total investasi industri dapen senilai Rp 321,45 triliun, berarti aset investasi dapen BUMN sekitar Rp 192,87 triliun. “Jumlahnya itu hanya sekitar 21%, tapi kalau asetnya dapen BUMN ini mencapai sekitar 60%,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Moeljadi kepada KONTAN, Kamis (2/6).
Simak Pengelolaan Aset Investasi Dapen BUMN yang Selanjutnya Akan Dikelola IFG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolaan aset investasi dana pensiun (dapen) dari perusahaan pelat merah menjadi sorotan menyusul rencana Kementerian BUMN untuk mengintegrasikan pengelolaannya yang rencananya dilakukan di bawah IFG. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mencatat kontribusi aset investasi dapen BUMN terhadap keseluruhan total industri ada sekitar 60%. Jika data OJK per Maret 2022 mencatat total investasi industri dapen senilai Rp 321,45 triliun, berarti aset investasi dapen BUMN sekitar Rp 192,87 triliun. “Jumlahnya itu hanya sekitar 21%, tapi kalau asetnya dapen BUMN ini mencapai sekitar 60%,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Moeljadi kepada KONTAN, Kamis (2/6).