KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (4/2). IHSG terkerek 47,54 poin atau 0,71% ke level 6.731,391. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG masih melanjutkan perdagangan pada perdagangan di awal pekan, Senin (7/2). Dennies memperkirakan, IHSG akan memiliki level
support di 6.700 dan 6.669. Sementara level
resistance di 6.746 dan 6.762. "Secara teknikal
candlestick membentuk
higher high dan
higher low dalam tren penguatan jangka pendek diperkirakan penguatan akan berlanjut," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/2).
Baca Juga: IHSG Menguat 1,82% dalam Sepekan, Begini Proyeksinya Pekan Depan Di awal pekan, investor juga akan mencermati rilis data GDP dan cadangan devisi. Di sisi lain, investor masih akan mengikuti perkembangan dari kasus Covid-19 yang naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Di tengah IHSG yang diperkirakan melanjutkan kenaikan, analis mencermati saham-saham ini: 1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE)
Candlestick membentuk
higher high dan
higher low, serta
breakout resistance berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga,
entry level, dan
stop loss ditingkatkan.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,82% dalam Sepekan, Disokong Rilis Kinerja Keuangan Emiten Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 960-Rp 980 per saham. Stop loss di Rp 950 per saham. Adapun target harga di Rp 1.040-Rp 1.065 per saham, 2. PT Media Nusantara Citra Tbk (
MNCN) Mengalami koreksi. Masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek. Analis menyarankan masuk di harga Rp 915-Rp 935 per saham. Stop loss di Rp 900 per saham. Target harganya di kisaran Rp 970-Rp 990 per saham.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Saham Amazon Menopang Kenaikan Nasdaq 3. PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Bergerak di sekitar
support trend konsolidasi jangka pendek. Analis disarankan masuk di harga Rp 7.750-Rp 7.850 per saham.
Stop loss di Rp 7.700 per saham. Target harganya di Rp 8.000- Rp 8.100 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli