KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mulai mempersiapkan diri untuk memberikan layanan maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi menyambut lebaran 2019. BNI memberikan layanan perbankan lengkap hingga pada saat libur Idul Fitri, memastikan ketersediaan uang tunai, termasuk uang pecahan kecil, dan mengadakan program mudik bersama gratis. Pada tanggal 1 Juni, 2 Juni, 8 Juni dan 9 Juni 2019, BNI mengaktifkan 79
outlet Weekend Banking. Di
outlet weekend banking ini BNI melayani permintaan pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, transfer antar rekening BNI, penampungan setoran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non BBM Pertamina, serta menampung setoran penerimaan negara.
Kemudian pada tanggal 3 Juni,4 Juni dan 7 Juni 2019, atau ketika cuti bersama, BNI mengoperasikan 68
outlet untuk memberikan layanan pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, transfer antar rekening BNI, penampungan setoran BBM Pertamina
banknotes, dan melayani
bill payment. Pada hari kedua Idul Fitri 2019 atau 6 Juni 2019, BNI masih tetap mengoperasikan 27
outlet-nya. Namun kali ini hanya dibuka khusus untuk melayani setoran BBM dan non BBM Pertamina. "Pada hari pertama libur Lebaran 2019, kami menutup seluruh outlet. Namun, layanan perbankan tetap dapat diberikan melalui
channel-channel elektronik BNI setiap harinya, baik ATM, internet banking, SMS banking,
mobile banking, maupun
call center BNI pada nomor 1500046," ujar
Corporate Secretary BNI Meiliana di Jakarta, Rabu (15/5). Oleh karena itu, Meiliana menyarankan nasabah mengaktifkan seluruh
channel-channel elektronik tersebut sebelum mudik dengan mendatangi
outlet BNI terdekat. Dengan demikian seluruh
channel layanan BNI sudah dapat dinikmati setiap saat dan lebih maksimal. Untuk kebutuhan uang tunai nasabah, BNI memperkirakan akan mencapai rata-rata Rp 14,3 triliun per minggu atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. BNI memastikan akan memenuhi kebutuhan uang tunai tersebut. “BNI juga siap memenuhi kebutuhan terhadap uang kas yang dapat mencapai puncaknya pada Minggu Ke-4 Ramadan atau pada 27 Mei 2019-2 Juni 2019, yang dapat mencapai Rp 21,6 triliun,” ujar Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi. Untuk program mudik bareng, BNI Menyediakan 10.000 kursi, naik 33% dari kapasitas kursi pada mudik bersama lebaran tahun lalu yang hanya sebanyak 7.500 kursi. Rangkaian pemberangkatan armada mudik yang digelar BNI tahun ini dilaksanakan secara simultan. Pemberangkatan paling pertama yaitu pada tanggal 26 Mei 2019, BNI memberangkatkan para santri mudik menggunakan bus. Lalu pada 30 Mei 2019, pemudik BNI yang menggunakan kereta diberangkatkan dari Stasiun Senen, Jakarta menuju Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Kemudian pada 1 Juni 2019, pemberangkatan terbanyak pemudik bus eksekutif dilaksanakan dari Gelora Bung Karno Jakarta ke Palembang, Padang, Lampung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Surakarta. Rangkaian mudik ditutup pada 2 Juni 2019 dengan pemberangkatan pemudik Pesawat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Solo dan Yogyakarta dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Sebanyak 7.750 kursi disiapkan bagi pemudik bis. Sebanyak 2.000 kursi disiapkan bagi pemudik kereta. Dan 250 kursi lainnya tersedia untuk mudik menggunakan pesawat.
Peserta mudik juga mendapatkan manfaat tambahan yakni asuransi jiwa selama periode keberangkatan hingga 10 Juni 2019 maksimal senilai Rp 30 juta. Dengan demikian, peserta Mudik Bareng tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar premi asuransi. Selaras dengan tema yang diusung, tahun ini tidak hanya komunitas santri yang diajak dalam Program Mudik Bareng BNI 2019, BNI juga berinisiatif memulangkan komunitas difabel, tenaga kerja Indonesia (TKI), dan Agen 46 untuk turut berpartisipasi dalam mudik tahun ini. Pemberangkatan mudik dilakukan di beberapa kota besar tanah air seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya dan Makassar dengan harapan BNI dapat memberikan kemudahan lebih dengan menjangkau poin pemberangkatan pemudik dari daerah lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi