KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi digital banking bakal mencapai hampir Rp50 kuadriliun, tepatnya Rp 49.733 triliun pada 2022. Transaksi digital jadi pilihan lantaran konsumen cepat dan aman serta ditopang oleh semakin banyak merchant yang menyediakan metode pembayaran non-tunai. Dalam mengantisipasi antusiasme masyarakat untuk bertransaksi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat infrastruktur digital untuk menjamin kenyamanan dan keamanan nasabah. Hal ini tampak dari upaya BRI menghadirkan inovasi di lanskap digital. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan bahwa kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi secara digital menjadi semangat utama dalam menciptakan layanan yang cepat, efektif, dan aman. Upaya ini sekaligus dilakukan untuk mencapai visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group In South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
Simak Persiapan BRI Menangkap Peluang Transaksi Digital Banking
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi digital banking bakal mencapai hampir Rp50 kuadriliun, tepatnya Rp 49.733 triliun pada 2022. Transaksi digital jadi pilihan lantaran konsumen cepat dan aman serta ditopang oleh semakin banyak merchant yang menyediakan metode pembayaran non-tunai. Dalam mengantisipasi antusiasme masyarakat untuk bertransaksi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat infrastruktur digital untuk menjamin kenyamanan dan keamanan nasabah. Hal ini tampak dari upaya BRI menghadirkan inovasi di lanskap digital. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan bahwa kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi secara digital menjadi semangat utama dalam menciptakan layanan yang cepat, efektif, dan aman. Upaya ini sekaligus dilakukan untuk mencapai visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group In South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.