KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terpuruk pada akhir tahun lalu, kini dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi jadi mata uang yang berkinerja apik. Kenaikan dolar AS dalam beberapa waktu terakhir bahkan diproyeksikan masih akan terus berlanjut. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, kenaikan dolar AS tidak terlepas dari melonjaknya yield US Treasury, yang bahkan sempat naik ke posisi tertinggi dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, kenaikan yield US Treasury tersebut mendorong permintaan safe haven The Greenback. “Jika melihat prospek ekonomi AS, di mana non-farm payroll tumbuh di luar ekspektasi, menunjukkan ekonomi AS mulai membaik. Apalagi, jika dibandingkan negara-negara maju lainnya, khususnya zona euro yang masih banyak menjalankan kebijakan lockdown,” terang Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id.
Simak pilihan investasi valas yang menarik untuk dikoleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terpuruk pada akhir tahun lalu, kini dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi jadi mata uang yang berkinerja apik. Kenaikan dolar AS dalam beberapa waktu terakhir bahkan diproyeksikan masih akan terus berlanjut. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, kenaikan dolar AS tidak terlepas dari melonjaknya yield US Treasury, yang bahkan sempat naik ke posisi tertinggi dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, kenaikan yield US Treasury tersebut mendorong permintaan safe haven The Greenback. “Jika melihat prospek ekonomi AS, di mana non-farm payroll tumbuh di luar ekspektasi, menunjukkan ekonomi AS mulai membaik. Apalagi, jika dibandingkan negara-negara maju lainnya, khususnya zona euro yang masih banyak menjalankan kebijakan lockdown,” terang Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id.