JAKARTA. Pembiayaan kendaraan bermotor menunjukkan pertumbuhan yang kurang bergairah pada tahun ini. Guna menyiasati hal tersebut, PT Indosurya Inti Finance mencoba mencari peluang pembiayaan lain. Mulyadi Tjung, Direktur PT Indosurya Inti Finance menjelaskan, hingga Oktober 2015, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 900 miliar. Dari total pembiayaan tersebut, Indosurya lebih banyak menyalurkan kredit modal kerja. Adapun porsinya sebanyak 85%. Hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 29 tahun 2014. Indosurya ingin menyasar pada pembiayaan produktif ketimbang pembiayaan konsumtif. Sementara sisa portofolio sebesar 15% dialokasikan untuk kredit multiguna, termasuk pembiayaan mobil bekas. Sejauh ini, pembiayaan Indosurya lebih banyak menyasar pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Simak portofolio pembiayaan Indosurya Finance
JAKARTA. Pembiayaan kendaraan bermotor menunjukkan pertumbuhan yang kurang bergairah pada tahun ini. Guna menyiasati hal tersebut, PT Indosurya Inti Finance mencoba mencari peluang pembiayaan lain. Mulyadi Tjung, Direktur PT Indosurya Inti Finance menjelaskan, hingga Oktober 2015, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 900 miliar. Dari total pembiayaan tersebut, Indosurya lebih banyak menyalurkan kredit modal kerja. Adapun porsinya sebanyak 85%. Hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 29 tahun 2014. Indosurya ingin menyasar pada pembiayaan produktif ketimbang pembiayaan konsumtif. Sementara sisa portofolio sebesar 15% dialokasikan untuk kredit multiguna, termasuk pembiayaan mobil bekas. Sejauh ini, pembiayaan Indosurya lebih banyak menyasar pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).