JAKARTA. Beratnya mengucurkan kredit alat berat di sektor pertambangan tidak menyurutkan PT Surya Artha Nusantara Finance untuk melirik peluang bisnis lain. Pihaknya mulai menggarap pembiayaan alat berat di luar sektor pertambangan. Direktur PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) Andrijanto menjelaskan, saat ini portofolio pembiayaan lebih di dominasi oleh alat berat pada sektor forestry (kehutanan) sebesar 35%. Porsi pembiayaan alat berat pada sektor pertambangan tinggal 25%. Adapula pembiayaan alat berat pada sektor konstruksi sebesar 20%. Sisanya berupa pembiayaan multiguna yaitu fasilitas modal usaha. "Ke depannya, kami akan kembali memangkas porsi pembiayaan alat berat sektor pertambangan menjadi 20%. Adapun porsi pembiayaan yang diperbesar adalah konstruksi menjadi 25%," jelas Andrijanto.
Simak portofolio pembiayaan SAN Finance
JAKARTA. Beratnya mengucurkan kredit alat berat di sektor pertambangan tidak menyurutkan PT Surya Artha Nusantara Finance untuk melirik peluang bisnis lain. Pihaknya mulai menggarap pembiayaan alat berat di luar sektor pertambangan. Direktur PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) Andrijanto menjelaskan, saat ini portofolio pembiayaan lebih di dominasi oleh alat berat pada sektor forestry (kehutanan) sebesar 35%. Porsi pembiayaan alat berat pada sektor pertambangan tinggal 25%. Adapula pembiayaan alat berat pada sektor konstruksi sebesar 20%. Sisanya berupa pembiayaan multiguna yaitu fasilitas modal usaha. "Ke depannya, kami akan kembali memangkas porsi pembiayaan alat berat sektor pertambangan menjadi 20%. Adapun porsi pembiayaan yang diperbesar adalah konstruksi menjadi 25%," jelas Andrijanto.