JAKARTA. Bak banteng ketaton, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus "mengamuk". Selasa (24/2) IHSG menguat 0,26%  dan kembali mencetak rekor ke 5.417,31. Investor asing masih melakukan aksi beli bersih Rp 421,23 miliar. Laju IHSG  searah bursa Asia. Indeks  MSCI Asia Pacific naik tipis 0,1% menjadi 145,18 pukul 16.03 waktu Hong Kong.. 

Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mengatakan kemarin hampir semua sektor, kecuali pertanian dan pertambangan menggeliat. Pelemahan di dua sektor itu lantaran loyonya harga komoditas dunia. 

Sementara Analis Net Sekuritas Fadli berpendapat, pada perdagangan kemarin para investor wait and see, menanti pidato Gubernur The Fed Janet Yellen  Ia menilai, The Fed tak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, karena target inflasi belum tecapai. 

Hari ini, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG selain Yellen adalah data PMI China dan tingkat penjualan rumah di AS. Investor harus mewaspadai rupiah yang melemah, karena bisa berpengaruh ke indeks. Lanjar menduga, hari ini  IHSG rawan terkoreksi di 5.378-5.435. Fadli memprediksi, IHSG masih melanjutkan kenaikan di  5.365-5.465.

Prediksi IHSG 10 analis: 

Nama	Institusi	Naik	Turun	Support	Resistance
Lanjar Nafi	Reliance Securities		Turun	5.378	5.435
Kiswoyo Adi Joe	Investa Saran Mandiri	Naik		5.350	5.450
Alwy Assegaf	Universal Broker Indonesia	Naik		5.410	5.450
Fadli	Net Sekuritas	Naik		5.365	5.465
William Surya W	Asjaya Indosurya Securities	Naik		5.319	5.444
Achmad Yaki Y	Sucorinvest Central Gani	Naik		5.403	5.427
Eddy Wijaya	Sinarmas Sekuritas	Naik		5.387	5.437
Parningotan Julio	Batavia Prosperindo	Naik		5.372	5.445
Reza Priyambada	NH Korindo Securities		Turun	5.403	5.427
Aditya Perdana	Semesta Indovest	Naik		5.385	5.445
Nilai median				5.381	5.444

Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto