JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menanjak naik ke level barunya. Rabu (25/2) IHSG menguat 0,51% dibandingkan hari sebelumnya ke level 5.445,11. Kenaikan itu juga masih dibarengi dengan aksi beli investor asing yang sebesar Rp 793,35 miliar. Kemudian laju bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific juga ikut menghijau. Kemarin indeks itu naik 0,6% ke 146,20 pada pukul 16.17 waktu Hong Kong. Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia mengatakan penguatan indeks kemarin lantaran efek dari testimoni gubernur The Fed, Janet Yellen yang menyatakan belum akan menaikkan suku bunga AS dalam waktu dekat. Lebih lanjut Alwy menjelaskan, The Fed akan menaikkan suku bunga jika inflasinya telah menyentuh level 2%.
"Jika target tersebut tercapai, ekonomi Amerika Serikat bisa dibilang telah solid," jelasnya. Adapun saat ini ia mencatat inflasi AS berada di level 1,6%. Atas pernyataan Janet Yellen itu pula yang membuat bursa global dan regional menguat. Selain itu ada data dari PMI Manufacturing China yang dirilis naik menjadi 50,1. Jumlah tersebut pun lebih besar dari perkiraan yang sebesar 49,7. "Dua sentimen itu lah yang berhasil membuat IHSG kembali mencapai rekor terbarunya," tambah Alwy. Sementara dari dalam negeri pergerakan IHSG masih dari investor asing yang terus antusias terhadap pasar dengan melakukan aksi net buy.