KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% ke level 6.652,58 pada perdagangan Kamis (7/7), dari penutupan sebelumnya di 6.646,41. Sementara itu, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 671,38 miliar di seluruh pasar.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, kenaikan tipis IHSG hari ini dipengaruhi penguatan indeks di bursa Wall Street setelah dirilisnya data FOMC Minutes. Data tersebut mengonfirmasi bahwa The Fed berkomitmen untuk menurunkan angka inflasi.

Sentimen positif pendorong IHSG lainnya berasal dari cadangan devisa Indonesia per Juni 2022 yang lebih tinggi dari sebelumnya, yakni US$ 136,4 miliar. 

Angka cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standard kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,09% ke Level 6.652 pada Perdagangan Kamis (7/7)

Untuk perdagangan Jumat (8/7), Mino memprediksi IHSG akan menguat dengan support di 6.600 dan resistance di 6.700. 

"Sentimennya berasal dari pergerakan indeks di bursa Wall Street, harga komoditas, dan data indeks keyakinan konsumen," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/7).

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan terkonsolidasi di atas support 6.630 hingga kisaran 6.730 di akhir pekan ini, Jumat (8/7). Support perdagangan esok hari diperkirakan berada di 6.600 dengan resistance di 6.830.

"Penurunan volume transaksi berlanjut hingga Kamis (7/7). Hal ini mengindikasikan potensi konsolidasi lanjutan pada IHSG di Jumat (8/7)," kata Valdy.

Baca Juga: Rentan Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah, Berikut Rekomendasi Saham Emiten Farmasi

Menurutnya, pelaku pasar dapat mencermati peluang rebound lanjutan pada ARTO, GOTO, UNVR, MLIA, ADHI, dan BSDE, serta sejumlah saham dengan sinyal awal rebound, seperti PGAS, AMRT, dan EXCL. 

Sementara Mino menyarankan pelaku pasar mencermati PTPP, MAPI, MYOR, dan ITMG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi