JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menurun 0,06 % pada perdagangan, Senin (16/1) menjadi 5.270. Penutupan bursa pada awal pekan ini karena minimnya sentimen positif yang mempengaruhi dari dalam negeri.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan penurunan IHSG yang terjadi pada hari ini lantaran karena belum adanya sentimen positif ke pasar dari pekan lalu. Makanya koreksi masih terjadi dari perdagangan pekan lalu sampai dengan hari ini. "Kita butuh sentimen positif ke pasar khususnya dari domestik," kata Edwin kepada KONTAN.

Dia melihat rilisnya laporan keuangan pada tahun ini yang diprediksi lebih baik juga tidak terpengaruh. karena pasar sudah mengantisipasi dan butuh sentimen positif yang lebih dari hal tersebut. Sementara, aksi jual asing juga masih berlanjut hingga perdagangan kemarin mencapai Rp 182 miliar.

Edwin masih memprediksi kemungkinan aksi jual asing juga masih berlanjut pada perdagangan Selasa (17/1), karena masih ada ketidakpastian dari arah kebijakan Donald Trump. Melihat pidatonya belum lama ini juga belum memberikan detail kebijakannya.

Makanya untuk perdagangan besok, Edwin masih memprediksi pergerakan yang flat cenderung koreksi dengan level support pada 5.221 dan resistance 5.307.

Sebaliknya, analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya mengatakan adanya rilis data perekonomian neraca perdagangan yang tercatat surplus US$ 8,78 miliar pada tahun 2016 belum bisa mengangkat IHSG.

Belum lagi penantian terhadap laporan keuangan emiten 2016 membuat IHSG masih betah berada dalam fase konsolidasi wajar. "Harapannya kinerja emiten yang bagus dapat mendorong IHSG menuju ke arah yang lebih tinggi," kata William.

Namun dari beberapa hasil kinerja emiten 2016 yang sudah dirilis serta hasil data neraca perdagangan yang masih surplus menunjukkan perekonomian Indonesia masih dalam keadaan terkendali.

Makanya William memprediksi pada perdagangan besok adanya penguatan hingga dikisaran perdagangan support 5.221 dan resistance 5.336.

Adapun saham-saham yang menarik besok adalah HMSP, JSMR, PGAS, UNVR, INDF, KLBF, BBNI, SMGR, ASRI PWON. sementara saham pilihan Edwin adalah WSBP, WIKA, TLKM, ADRO, TINS, BBNI, JPFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto