Simak prediksi imbal hasil pada lelang SUN hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melelang tujuh seri surat utang pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (30/7). Pemerintah menentukan target penerbitan senilai Rp 15 triliun. 

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas memperkirakan, jumlah penawaran yang masuk berkisar Rp 45 triliun hingga Rp 55 triliun pada lelang hari ini. 

Baca Juga: Ada potensi kenaikan harga SUN, strategi trading bisa jadi pilihan


Berdasarkan kondisi pergerakan harga SUN jelang lelang, Made memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut;

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03191031 berkisar 5,68%-5,78%

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200410 berkisar 5,81%-5,90%

- Obligasi Negara seri FR0081 berkisar 6,81%-6,87% (kupon 6,5000%)

- Obligasi Negara seri FR0082 berkisar 7,37%-7,43% (kupon 7,1250%)

- Obligasi Negara seri FR0080 berkisar 7,50%-7,56%

- Obligasi Negara seri FR0079 berkisar 7,75%-7,81%

- Obligasi Negara seri FR0076 berkisar 7,93%-8,00%. 

Made memproyeksikan jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta Obligasi Negara seri FR0081 dan FR0082 yang merupakan calon obligasi negara seri acuan di tahun 2020 masing-masing untuk tenor 5 tahun dan 10 tahun. 

Baca Juga: Jelang Rapat The Fed, Lelang Surat Utang Negara (SUN) Diprediksi Sepi

Di tahun 2019, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 389 triliun. Pemerintah menargetkan penerbitan SBN Rp 185 triliun melalui tujuh kali lelang SUN dan enam kali lelang sukuk negara pada kuartal III tahun 2019.

Sampai akhir kuartal II tahun 2019 pemerintah telah menerbitkan SBN melalui lelang senilai Rp 354,57 triliun. Penerbitan ini terdiri dari penerbitan senilai Rp 221,61 triliun di kuartal I 2019 dan senilai Rp132,96 triliun di kuartal II 2019.

Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 22,05 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp 53,14 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati