KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023 tumbuh 50% dibandingkan dari tahun 2022. Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana mengatakan, ADCP optimistis kinerja perusahaan akan semakin baik dengan mengembangkan hunian di kawasan
transit oriented development (TOD). “Dengan konsistensi untuk memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya bertempat tinggal di hunian TOD, hal itu dapat meningkatkan
marketing sales perusahaan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (25/9).
Di sisi lain, ADCP baru saja mendapatkan
rating idBBB dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan
outlook stabil.
Baca Juga: Siap Tebar Dividen, Cermati Rekomendasi Saham Global Energy (SGER) Meskipun begitu, kinerja ADCP di semester I 2023 tidak begitu baik. ADCP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 210,44 miliar pada semester I 2023. Pendapatan ADCP ini turun 31,67% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 307,98 miliar. Sementara, laba bersih periode berjalan ADCP di semester I 2023 sebesar Rp 20,7 miliar, turun 81,5% dari semester I 2022 sebesar Rp 37,5 miliar.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, sentimen TOD dan
rating dari Pefindo akan menjadi sentimen positif bagi ADCP. “Diharapkan dengan semakin berkembangnya moda transportasi LRT, ADCP sebagai emiten tunggal pengelola LRT City akan tertiban berkah,” ujarnya kepada Kontan, Senin (25/9). Di tahun 2023, ADCP masih melakukan ekspansi dengan struktur permodalannya cenderung agresif, di tengah lingkungan suku bunga yang masih sangat tinggi. “Salah satu sentimen yang bisa meningkatkannya adalah minat masyarakat yang masih cukup tinggi terkait hunian TOD di sekitar stasiun LRT,” tuturnya.
Baca Juga: Investor Asing Kembali Masuk BEI, Cermati Saham Pilihan Analis Meskipun begitu, Fajar belum merekomendasikan membeli saham ADCP. Sebab, saat ini saham ADCP masih dalam tren
sideways, sehingga investor sebaiknya
wait and see.
“Cermati sentimen dan fundamental emiten, apalagi kinerja emiten sedang mengalami penurunan cukup signifikan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi