KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2019, PT Alam Sutera Realty Tbk tak hanya berhadapan dengan sentimen agenda pemilu yang dirasakan seluruh pelaku industri properti. Emiten berkode ASRI tersebut juga harus menanggung beban utang berdenominasi mata uang asing yang tergolong tinggi. Analis Panin Sekuritas Nugroho Fitriyanto menyebut, ASRI harus waspada karena memiliki net gearing yang tergolong tinggi yakni 81% hingga kuartal III 2018 lalu. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki utang valas yang cukup besar dan akan memasuki waktu jatuh tempo dalam hitungan 1 hingga 3 tahun ke depan. Dia mencatat, di 2020 nanti utang valas ASRI akan jatuh tempo dengan nilai US$ 235 juta. Sedangkan di 2022 perusahaan ini juga harus bersiap menanggung utang valas jatuh tempo sebanyak US$ 245 juta.
Simak prospek Alam Sutera (ASRI) di tengah beban utang valas yang tergolong tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2019, PT Alam Sutera Realty Tbk tak hanya berhadapan dengan sentimen agenda pemilu yang dirasakan seluruh pelaku industri properti. Emiten berkode ASRI tersebut juga harus menanggung beban utang berdenominasi mata uang asing yang tergolong tinggi. Analis Panin Sekuritas Nugroho Fitriyanto menyebut, ASRI harus waspada karena memiliki net gearing yang tergolong tinggi yakni 81% hingga kuartal III 2018 lalu. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki utang valas yang cukup besar dan akan memasuki waktu jatuh tempo dalam hitungan 1 hingga 3 tahun ke depan. Dia mencatat, di 2020 nanti utang valas ASRI akan jatuh tempo dengan nilai US$ 235 juta. Sedangkan di 2022 perusahaan ini juga harus bersiap menanggung utang valas jatuh tempo sebanyak US$ 245 juta.