Simak Prospek Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memenangi proyek lelang pengadaan air minum di Kawasan BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. 

Proyek tersebut bernama Pengadaan Badan Usaha Pembangunan, Rehabilitasi, Pengoperasian, dan Pemeliharaan Unit Air Baku dan Unit Produksi (IPA) Sampora Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Nilai investasi proyek tersebut sebesar Rp 162,67 miliar sebelum PPN 11%. Jangka waktu kerja sama BSDE dengan PDAM Kabupaten Tangerang adalah selama 25 tahun.


Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, langkah tersebut merupakan investasi jangka panjang BSDE dalam rangka menyediakan air untuk kebutuhan warga di BSD. 

Baca Juga: BSDE Bakal Garap Proyek Air Minum di Tangerang, Begini Prospeknya

Nafan melihat, proyek tersebut bisa meningkatkan recurring income BSDE ke depannya. Sebab, tingkat populasi di wilayah BSD meningkat dari tahun ke tahun.

“Hal itu juga berhubungan dengan tingkat okupansi properti BSDE yang sudah berkembang pesat, tercermin dari beberapa land bank yang saat ini sudah terisi,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).

Menurut Nafan, kebutuhan untuk air sangat besar di BSD dan harus segera diwujudkan, sehingga bisa menjadi prospek bisnis untuk BSDE. Belum lagi, ada kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang lebih akomodatif. 

“Hal itu akan menguntungkan permintaan kredit properti dan akan mengerek kinerja marketing sales BSDE,” kata Nafan.

Baca Juga: Kinerja BSDE Ditopang Peluncuran Serangkaian Proyek Rumah Tapak Baru

Nafan melihat, sentimen negatif untuk kinerja BSDE adalah jika terjadi perlambatan ekonomi di Indonesia. Perlambatan ekonomi akan mengganggu BSDE dalam melakukan ekspansi bisnis dan menurunkan permintaan kredit untuk properti.

Nafan merekomendasikan buy on weakness untuk saham BSDE dengan target harga Rp 1.140 per saham-Rp 1.345 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati