KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten transportasi dan logistik masih bervariasi. Namun, prospek kinerjanya diproyeksikan akan cerah usai Pemilu 2024. Melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/2), kinerja IDX Sector Transportation & Logistic turun 2,59% secara
year to date (YTD).
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pergerakan saham-saham emiten transportasi dan logistik cenderung bervariasi satu sama lainnya. Hal ini tergantung dari kinerja bisnis dan likuiditas saham para emiten. Emiten di sektor ini memiliki model bisnis yang sama, yaitu memindahkan objek, baik itu barang maupun orang, dari satu tempat ke tempat tujuan. Sehingga, kinerja Perseroan yang baik akan tercermin dari seberapa banyak perpindahan itu terjadi dan seberapa banyak objek yang dibawa.
“Mobilitas masyarakat meningkat di periode kuartal IV 2023 hingga kuartal I 2024. Sehingga, kebutuhan akan transportasi dan logistik bisa meningkat dan kinerjanya terkerek,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (20/2).
Baca Juga: Kinerja MASA Diprediksi Tumbuh Positif pada 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya Pemilu 2024 kemarin dilihat Reza bisa memberikan dampak positif ke kinerja emiten transportasi dan logistik, khususnya di darat. Sebab, akan banyak perusahaan yang disewa unitnya untuk mengangkut massa, khususnya saat masa kampanye. Pada tahun ini, mobilitas masyarakat juga dilihat akan semakin meningkat, mengingat Pandemi Covid-19 telah selesai. Dari sentimen ini, emiten transportasi dan logistik dengan moda udara. “Sementara, emiten transportasi dan logistik dengan moda laut akan terkerek kinerjanya dari meningkatnya ekspor dan impor,” tuturnya.
Reza pun merekomendasikan beli untuk
HAIS dan
ASSA dengan target harga masing-masing Rp 248 per saham dan Rp 750 per saham. Rekomendasi
hold diberikan kepada
SMDR dan
IMJS dengan target harga masing-masing Rp 345 per saham dan Rp 280 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi