KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) yang tetap hawkish membuat dolar AS menguat, tetapi melemahkan harga emas dunia. Pada Selasa (26/9), harga emas di pasar spot berada di kisaran US$ 1.912 per ons troi atau turun 0,97% dalam sepekan. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, harga emas berpotensi lanjut turun sepanjang prospek kenaikan suku bunga The Fed masih ada. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya sekali lagi di sisa tahun ini. Ruang untuk menahan suku bunga pada posisi yang ada saat ini juga menjadi penahan laju emas lebih jauh. Ditambah lagi, imbal hasil obligasi pemerintah AS tengah naik menuju 4,50%. Di sisi lain, data ekonomi AS pun cukup baik jika dibandingkan dengan rival utama.
Simak Prospek Harga Emas di Tengah Sikap Hawkish The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) yang tetap hawkish membuat dolar AS menguat, tetapi melemahkan harga emas dunia. Pada Selasa (26/9), harga emas di pasar spot berada di kisaran US$ 1.912 per ons troi atau turun 0,97% dalam sepekan. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, harga emas berpotensi lanjut turun sepanjang prospek kenaikan suku bunga The Fed masih ada. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya sekali lagi di sisa tahun ini. Ruang untuk menahan suku bunga pada posisi yang ada saat ini juga menjadi penahan laju emas lebih jauh. Ditambah lagi, imbal hasil obligasi pemerintah AS tengah naik menuju 4,50%. Di sisi lain, data ekonomi AS pun cukup baik jika dibandingkan dengan rival utama.