KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas tengah mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. Namun, kinerja emiten emas diperkirakan masih akan baik di tahun ini. Melansir Trading Economics, harga emas ada di level US$ 2.321 per ons troi. Ini sudah turun 0,44% dalam seminggu dan anjlok 2,53% dalam sebulan. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melihat permintaan emas di tahun 2024 masih baik di tengah tren suku bunga yang masih tinggi.
Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga di 6,25% di bulan Juni 2024. Di sisi lain, rupiah spot ditutup melemah 0,12% pada perdagangan hari Jumat (21/6). Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda menerangkan, Perseroan optimistis permintaan emas masih baik di tahun ini. Baca Juga: Harga Emas Spot Turun 2,53% dalam Sebulan, Ini Kata Emiten “Hal ini terefleksikan dari volume penjualan HRTA yang bertumbuh sebesar 73,92% menjadi 3,76 ton di kuartal I 2024. Tren peningkatan ini diperkirakan masih berlanjut hingga akhir tahun 2024,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/6). Thendra mengatakan, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) emas HRTA diproyeksikan bertumbuh secara moderat sekitar 6% - 8% di tahun 2024. “Pertumbuhan ASP dipengaruhi oleh outlook pertumbuhan permintaan emas. Selain itu, harga emas dalam rupiah juga dipengaruhi oleh faktor nilai tukar,” paparnya. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengakui kinerja perusahaan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga emas global. Vice President Corporate Communications & Investor Relations AMMN Kartika Octaviana mengatakan, sebagai price taker, perubahan harga tidak berdampak langsung pada strategi produksi dan penjualan AMMN. Sebab, AMMN terus memproduksi seoptimal mungkin untuk memenuhi permintaan pasar. “Fokus kami adalah peningkatan efisiensi operasional dan mempertahankan status kami sebagai salah satu produsen tembaga dan emas berbiaya rendah,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/6). Meskipun dalam sebulan menurun, namun Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, tren harga emas global di kuartal II 2024 masih menguat. Sejalan dengan penguatan harga emas global yang masih terjadi di kuartal II tahun ini, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi salah salah satu emiten yang diproyeksikan Khaer mendapat dampak positif pada sentimen ini. “Selain dari kenaikan harga emas global, kenaikan harga jual emas Antam juga turut didukung oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang sampai di periode akhir semester I ini masih terjadi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/6).
ANTM Chart by TradingView