KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten jalan tol diperkirakan akan cerah di momentum Ramadan dan Lebaran tahun 2024. Misalnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) yang memprediksi jelang Lebaran 2024, proporsi kendaraan keluar wilayah Jabotabek (arus mudik) mayoritas sebanyak 58,4% kendaraan menuju arah Timur (Transjawa dan Bandung). Sedangkan sekitar 22,9% kendaraan menuju arah Barat (Merak) dan 18,8% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak). Pada periode mudik maupun balik Lebaran tahun ini, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan layanan baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan.
“Untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur, Jasa Marga akan menambah 41 unit kendaraan derek menjadi total 181 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kepada KONTAN, Selasa (19/3). Asal tahu saja, JSMR mencatatkan laba bersih Rp 6,79 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik 147,3% dari realisasi laba bersih di tahun 2022 yang sebesar Rp 2,74 triliun.
Baca Juga: JSMR Proyeksikan 58,4% Arus Mudik dari Jakarta Menuju Arah Transjawa dan Bandung Pendapatan JSMR di tahun 2023 juga naik. Per akhir 2023, pendapatan JSMR sebesar Rp 21,31 triliun. Angka itu naik 28,56% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 16,58 triliun. Secara rinci, pendapatan tol JSMR sebesar Rp 13,94 triliun di tahun 2023. Kemudian, pendapatan usaha lainnya Rp 1,61 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 5,75 triliun. Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, kinerja JSMR itu salah satunya disebabkan oleh volume kendaraan yang memang sudah naik seusai Pandemi Covid-19. “Pada momentum Ramadan dan Lebaran, kinerja emiten jalan tol secara keseluruhan mendapatkan sentimen positif. Sebab, volume lalu linta kendaraan ketika arus balik dan arus mudik akan naik,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/3). Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pencapaian kinerja emiten jalan tol hingga kini tercatat mengalami kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. “Selain karena dipengaruhi kenaikan volume lalu lintas, kinerja mereka juga terimbas adanya kenaikan tarif tol di sejumlah ruas jalan tol,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/3). Sentimen tersebut dilihat Reza akan menjadi penggerak kinerja emiten jalan tol di tahun 2024. Emiten jalan tol juga akan mendulang rezeki di momentum Ramadan dan Lebaran, terutama dengan adanya peningkatan volume akibat pemberian diskon tarif tol. Namun, dengan kian banyaknya volume kendaraan yang melintas, maka biaya perawatan jalan tol pun juga meningkat. Hal ini yang perlu diantisipasi, karena akan ada kenaikan biaya operasional. “Meski demikian, sepanjang emiten jalan tol mampu menjaga rasio pertumbuhan pendapatan yang lebih besar dari kenaikan biaya maka peningkatan laba masih dimungkinkan tercapai,” ungkapnya.
Reza merekomendasikan beli untuk JSMR dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (
CMNP) dengan Rp 6.050 per saham dan Rp 1.820 per saham. Andhika pun merekomendasikan beli untuk JSMR dengan target harga Rp 5.700 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari