KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan dollar Amerika Serikat (AS) bisa memicu peningkatan kinerja reksadana berdenominasi dollar AS yang beraset di luar negeri atau offshore. Namun, reksadana tersebut tetap memiliki risiko yang berujung pada penurunan kinerja. Executive Vice President PT Schroders Investment Management Indonesia M. Renny Raharja mengatakan, penguatan dollar AS bisa berdampak positif bagi reksadana offshore yang investasinya dilakukan di negeri Paman Sam atau negara maju lainnya. Selain dollar AS yang menguat, kondisi pasar modal di AS cukup mendukung bagi reksadana tersebut, terutama yang berbasis syariah. Pasalnya, manajer investasi dapat berinvestasi pada saham-saham dari sektor teknologi. Di AS, saham dari sektor tersebut memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan disamping nilai kapitalisasi pasar yang besar.
Simak prospek reksadana offshore di tengah penguatan dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan dollar Amerika Serikat (AS) bisa memicu peningkatan kinerja reksadana berdenominasi dollar AS yang beraset di luar negeri atau offshore. Namun, reksadana tersebut tetap memiliki risiko yang berujung pada penurunan kinerja. Executive Vice President PT Schroders Investment Management Indonesia M. Renny Raharja mengatakan, penguatan dollar AS bisa berdampak positif bagi reksadana offshore yang investasinya dilakukan di negeri Paman Sam atau negara maju lainnya. Selain dollar AS yang menguat, kondisi pasar modal di AS cukup mendukung bagi reksadana tersebut, terutama yang berbasis syariah. Pasalnya, manajer investasi dapat berinvestasi pada saham-saham dari sektor teknologi. Di AS, saham dari sektor tersebut memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan disamping nilai kapitalisasi pasar yang besar.