KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah analis mencermati lonjakan harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang tidak terduga pada 31 Mei 2023. Saham GOTO ditutup naik signifikan menembus tembus Auto Reject Atas (ARA) sebesar 34,9% ke level Rp 147 per saham. Volume transaksi saham mencapai nyaris 46 miliar, meningkat 15 kali lipat dibandingkan periode normal yang hanya rata-rata sekitar 3 miliar per hari. Kenaikan itu bertepatan dengan sehari sebelum GOTO secara resmi masuk MSCI Index pada 1 Juni 2023. Total nilai transaksi mencapai Rp 6,44 triliun dan menjadi salah satu rekor transaksi terbesar GOTO di sepanjang tahun ini setelah rebalancing FTSE index global akhir Februari lalu.
Analis menilai serbuan dana asing dengan nilai transaksi jumbo merupakan dampak langsung dari inklusi GOTO ke dalam MSCI Index. Arus modal asing dalam konteks rebalancing portfolio diperkirakan akan terus berlangsung. Menurut analisis Bloomberg Intelligence, serbuan investor asing hingga saham GOTO menyentuh ARA baru merupakan puncak gunung es saja. Artinya, aksi borong pemodal asing di GoTo masih akan berlanjut ke depan. "Inklusi GOTO ke MSCI kemungkinan juga akan mencuri pamor Sea Ltd di bursa Amerika dan Grab Holding seiring diversifikasi investasi di kawasan Asia Tenggara," tulis Sufianti Bloomberg Intelligence Senior Associate Analyst dan Nathan Naidu Bloomberg Intelligence Technology Industry Analyst dalam catatannya, Jumat (2/6). Fakhrul menjelaskan metode perhitungan indeks seperti MSCI, memperhitungkan volume, likuiditas transaksi dan juga faktor free float. Data menunjukkan free float saham GOTO sangat besar sehingga berdampak pada potensial demand yang tinggi atas saham tersebut. Bobot saham GOTO di IHSG saja mencapai 3%, kemudian free float juga berada di kisaran 60%-an, dengan AUM Jumbo yang dimiliki fund manager pengguna MSCI Index sebagai benchmark performance. Sehingga menurutnya, kenaikan volume yang besar saat terjadi rebalancing juga merupakan hal yang dapat dikatakan wajar. Senada, Fakhrul Arifin analis BCA Sekuritas juga menilai adanya kenaikan volume dan transaksi signifikan ini merupakan dampak dari MSCI rebalancing. "Ini merupakan hal yang wajar karena setelah masuk indeks, para fund manager yang menggunakan MSCI Index sebagai acuan akan memasukkan GOTO ke dalam portfolio mereka sehingga ada aksi beli dalam jumlah besar” kata dia. Sebagai catatan, saat terjadi periode FTSE rebalancing, volume transaksi saham GOTO juga melonjak puluhan kali lipat dibandingkan dengan kondisi normal. Bahkan volume perdagangan saham GOTO mencapai 32,3 miliar saham. Menurutnya, permintaan terhadap saham GOTO saat MSCI rebalancing yang signifikan ini merupakan kondisi wajar. "Ada lebih dari 6.000 klien yang menggunakan lebih dari 250.000 MSCI Index dengan total AUM (asset under management) sampai USD 13 triliun. Jadi inflow yang sangat deras ke GOTO dengan masuknya perusahaan ke dalam MSCI Index merupakan konsekuensi logis,” imbuh Fakhrul. Andrew Susilo analis MNC Sekuritas menilai bahwa masuknya investor asing ke saham GOTO juga sudah terjadi saat pengumuman inklusi indeks MSCI. Sejak 9 Mei 2023, asing net buy terus 16 hari perdagangan beruntun dengan kumulatif inflow mencapai Rp 4,66 triliun atau dengan asumsi kurs Rp 15.000/USD maka nilainya setara dengan hampir US$ 311 juta. "Ity sesuai dengan ekspektasi kami yang memperkirakan ada potensi inflow sebesar US$ 300 juta sebelumnya," kata Andrew. Kalau dicermati lebih lanjut, nilai net buy asing pada saham GOTO tertinggi terjadi pada 31 Mei 2023 dan terendah pada 9 Mei 2023. Rata-rata net buy asing sejak pekan kedua Mei 2023 mencapai Rp291,4 miliar per hari. Dia melihat, masuknya GOTO menjadi penghuni indeks FTSE dan MSCI memang menjadi katalis positif untuk harga saham. KAatalis lain, lanjutnya, GOTO telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat profitabilitas dan memang sudah terlihat di kuartal I-2023 dengan marjin kontribusi yang sudah positif sesuai pedoman. Sementara Mirae Asset Sekuritas mengatur ulang rekomendasi terhadap GOTO imbas lonjakan harga pekan lalu. Analis Mirae Asset Sekuritas, Jennifer A Harjono dalam riset 1 Juni 2023 menjelaskan, peningkatkan harga GOTO yang cukup tajam ini membuat nilai transaksi meningkat 864% dibanding transaksi sebelumnya sebesar Rp 6,4 triliun. "Kami curiga kenaikan harga saham GOTO yang tidak terduga sebagian besar disebabkan oleh tingginya permintaan GOTO," jelas dia.
Jennifer memperkirakan ada penyeimbangan dana kembali lantaran saham GOTO masuk ke dalam Indeks MSCI pada 11 Mei. Dengan lonjakan harga tak terduga itu, Mirae Asset untuk sementara menangguhkan rekomendasi atas saham GOTO,. Mirae Asset Sekuritas berencana melakukan analisis menyeluruh terhadap fundamental perusahaan dan nilai wajarnya. "Sebelumnya, kami rekomendasi GOTO trading buy dengan target harga Rp 135 per saham," tulis Jennifer. Secara fundamental, GOTO secara resmi masuk dalam indeks MSCI memicu diskusi di pasar apakah akan ada perubahan mendadak di kancah e-niaga. "Kami mengantisipasi beberapa penyesuaian di sektor ini dalam waktu dekat, didorong oleh perubahan perilaku pasca-pandemi dan persaingan yang semakin intensif," kata Jennifer. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk