Simak prospek saham Jasa Marga (JSMR) di tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di tahun ini masih fokus untuk memperkuat modal serta likuiditas perusahaan. Analis sekaligus pengajar STIE Unisadhuguna Johan menjelaskan pandemi Covid-19 sejak April 2020 turut menekan kinerja perusahaan operator jalan tol.

Kebijakan work from home (WFH) sejak April 2020 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tentunya mengubah perilaku masyarakat yang untuk tidak lagi bepergian sehingga trafik lalu lintas jalan tol mengalami penurunan yang berdampak pada pendapatan jalan tol. 

"Dengan diberlakukan pelonggaran PSBB dan WFH dengan 50%, kami berpendapat untuk tahun 2020 Jasa Marga masih membukukan laba tapi potensi mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi normal pada tahun sebelumnya," kata Johan, Rabu (6/1). 


Kehadiran vaksin dan dimulainya vaksinasi pada pekan kedua Januari 2021 akan memberikan suatu harapan pemulihan perekonomian. Vaksinasi setidaknya memberikan kekebalan komunitas atau herd immunity dari Covid-19 sehingga aktivitas dapat secara perlahan berjalan normal kembali dan harapan badai Covid-19 berakhir di tahun ini. 

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi di 2021 diperkirakan dapat tembus Rp 120 triliun

Sehingga dapat meningkatkan konsumsi daya beli masyarakat dan berpotensi meningkatkan trafik lalu lintas jalan tol seiring mobilitas masyarakat dan juga ditopang oleh agenda arus mudik, libur anak sekolah dan libur natal dan tahun baru. "Dan juga rencana perusahaan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.292 km pada 2021 tentunya ini akan memberikan pundi-pundi pendapatan," imbuhnya. 

Di sisi lain keberadaan sovereign wealth fund (SWF) tentunya akan menambah investor yang ada di Indonesia. Pembentukan SWF merupakan perkembangan positif untuk mengurangi kekhawatiran pendanaan.

Tentunya ini baik bagi Jasa Marga dalam rangka pemenuhan pendanaan karena nantinya  pembangunan jalan tol baru akan didanai lewat SWF. "Dengan adanya SWF berpotensi untuk menurunkan utang dan beban operasional sehingga kinerja keuangan perusahaan terjaga," kata dia.

Artinya likuiditas dan struktur modal masih terjaga. Johan merekomendasikan untuk JSMR masih menarik untuk dikoleksi dengan prediksi target JSMR di harga Rp 5.750 per saham. Harga saham JSMR ditutup di level Rp 4.410 per saham pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (7/1). 

Baca Juga: Libur Nataru, 5.044 kendaraan lakukan top-up di gerbang Tol Tebing Tinggi per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati