KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggalangan dana melalui skema securities crowdfunding (SCF) makin marak. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak awal tahun 2022 hingga 3 Juni, dana yang dihimpun melalui SCF telah mencapai Rp 507,2 miliar atau tumbuh 22,75% secara year to date (ytd). Bahkan, merujuk Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang bulan Juni ini, sudah ada enam SCF yang didaftarkan untuk ditawarkan ke publik. Dengan semakin tumbuhnya industri SCF belakangan ini, maka investor juga akan diuntungkan karena semakin banyak instrumen yang bisa dijadikan pilihan investasi. DI SCF sendiri, investor bisa mendapatkan banyak pilihan bisnis yang hendak didanai. Mulai dari sektor food and beverage, konsumer, perdagangan, manufaktur hingga jasa. Imbal hasilnya pun cukup menggiurkan investor bisa mendapatkan dividen setiap periode tertentu dengan rata-rata dividend yield yang bisa mencapai 20-40% per tahun.
Simak Prospek Securities Crowdfunding
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggalangan dana melalui skema securities crowdfunding (SCF) makin marak. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak awal tahun 2022 hingga 3 Juni, dana yang dihimpun melalui SCF telah mencapai Rp 507,2 miliar atau tumbuh 22,75% secara year to date (ytd). Bahkan, merujuk Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang bulan Juni ini, sudah ada enam SCF yang didaftarkan untuk ditawarkan ke publik. Dengan semakin tumbuhnya industri SCF belakangan ini, maka investor juga akan diuntungkan karena semakin banyak instrumen yang bisa dijadikan pilihan investasi. DI SCF sendiri, investor bisa mendapatkan banyak pilihan bisnis yang hendak didanai. Mulai dari sektor food and beverage, konsumer, perdagangan, manufaktur hingga jasa. Imbal hasilnya pun cukup menggiurkan investor bisa mendapatkan dividen setiap periode tertentu dengan rata-rata dividend yield yang bisa mencapai 20-40% per tahun.