Simak proyeksi analis untuk kinerja indeks syariah tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, indeks syariah mendulang kenaikan sekitar 2%, seperti gerak IHSG. Namun, tahun lalu, penurunan indeks syariah cukup besar berbanding IHSG. Indeks JII turun 9,73% tahun lalu, sedangkan IHSG turun 2,54%. Indeks ISSI turun 3% di tahun lalu.

Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, memprediksi dengan kondisi pasar yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, prospek indeks syariah tahun ini juga akan baik.

Pada tahun 2018 sentimen yang paling mempengaruhi berasal dari eksternal yaitu terkait naiknya Fed fund rate dan perang dagang. Tahun ini Fed fund rate diproyeksikan hanya naik sekali atau bahkan tidak sama sekali sedangkan perang dagang akan berakhir damai sehingga hal tersebut diharapkan akan memberikan sentimen positif ke pasar.


"dari domestik beberapa hal juga positif yaitu potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun lalu," jelas Mino.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai Prospek kinerja indeks syariah tahun ini akan bagus, karena industri syariah sedang bertumbuh, dan ada potensi saham ini diminati pelaku pasar sehingga indeks ini bisa menguat kembali.

William berpendapat mayoritas pelaku pasar yang membeli saham fokus pada potensi mendapat keuntungan dan masih sedikit yang memperhatikan saham dari indeks JII atau bukan. 

Karena saham dalam indeks syariah memiliki karakteristik perdagangan dimana pelaku pasar bisa mendapat keuntungan besar, maka indeks ini diprediksi bisa turun atau naik melebihi IHSG dengan spread yang jauh.

Mino merekomendasikan beberapa saham indeks syariah yang menarik di tahun ini, yaitu ICBP, TLKM, EXCL, SMGR, INTP, ASII, PTPP dan WIKA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi