JAKARTA. Pasar minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) mulai menggeliat setelah mengalami penurunan harga selama tiga bulan terakhir. Gairah pasar CPO global terjadi karena naiknya peningkatan permintaan CPO dan turunannya di bulan September 2013. Namun, Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memproyeksikan, harga CPO bulan Oktober ini relatif stagnan. “Harga diperkirakan masih relatif stagnan di kisaran US$ 815 – US$ 850 per metrik ton,” kata laporan GAPKI yang diumumkan hari ini, Senin (14/10). Menurut GAPKI, harga CPO Rotterdam Oktober diperkirakan berada pada rata-rata sekitar US$ 836,85 dengan Harga Patokan Ekspor sekitar US$ 764 dan Bea Keluar (BK) sebesar 9%.
Simak proyeksi harga CPO Oktober versi GAPKI
JAKARTA. Pasar minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) mulai menggeliat setelah mengalami penurunan harga selama tiga bulan terakhir. Gairah pasar CPO global terjadi karena naiknya peningkatan permintaan CPO dan turunannya di bulan September 2013. Namun, Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memproyeksikan, harga CPO bulan Oktober ini relatif stagnan. “Harga diperkirakan masih relatif stagnan di kisaran US$ 815 – US$ 850 per metrik ton,” kata laporan GAPKI yang diumumkan hari ini, Senin (14/10). Menurut GAPKI, harga CPO Rotterdam Oktober diperkirakan berada pada rata-rata sekitar US$ 836,85 dengan Harga Patokan Ekspor sekitar US$ 764 dan Bea Keluar (BK) sebesar 9%.