KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bergerak di zona merah, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup datar. Kamis (16/11), IHSG turun tipis 0,2 poin ke 6.958,01 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG membentuk pola bearish harami. Oleh sebab itu, dia merekomendasikan untuk waspadai adanya potensi pullback lanjutan IHSG ke kisaran MA20 di 6.880 pada Jumat.

"Koreksi dipengaruhi oleh realisasi penurunan China house price index sebesar 0,1% Year on Year (YoY) di Oktober 2023, konsisten dengan penurunan di September 2023. Data ini mengindikasikan bahwa pemulihan pasar properti di Tiongkok masih lambat," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).

Baca Juga: Memilah Saham yang Berpotensi Jadi Favorit Asing Saat Capital Inflow Kembali Mengalir

Sementara dari dalam negeri, property price index naik 1,96% YoY di kuartal III-2023, dibanding +1,92% YoY di kuartal II-2023. Adapun mayoritas saham sektor properti dan real estat terkoreksi atau pullback di Kamis (16/11).

​"Selanjutnya, pasar akan mengantisipasi data inflasi di Euro Area dan pidato dari sejumlah kepala the Fed pada 17 November 2023," tutur Alrich.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, sentimen global masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Yield US Treasury tenor 10 tahun dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpengaruh.

Baca Juga: Pemilu 2024 Makin Dekat, Ini Dampak Visi Misi Capres ke Saham Emiten Terkait

"Ditambah investor masih wait and see akan langkah The Fed ke depannya. Meskipun secara probabilitas diperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuannya," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).

Sementara Herditya memproyeksikan IHSG pada Jumat (17/11) akan bergerak terkoreksi dengan rentang 6.887-6.992. Untuk saham, secara teknikal Herditya merekomendasikan HMSP dengan target harga Rp 1.000 per saham-Rp 1.030 per saham, MAPA dengan target harga Rp 825 per saham-Rp 855 per saham, dan PTRO dengan target harga Rp 4.140 per saham-Rp 4.300 per saham.

Alrich memperkirakan IHSG akan bergerak dengan rentang 6.880-6.980. Untuk saham Alrich merkeomendasikan untuk mencermati saham-saham seperti, ANTM, ASII, ASSA, BDMN dan peluang buy on support pada CPIN, JPFA, UNVR, dan TBIG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati