KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat hingga tutup pasar pada Rabu (27/9) lalu. IHSG hari itu naik 0,20% atau 14,03 poin ke 6.937,83 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan hingga Rabu lalu, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen global. Sebab, The Fed masih memberikan sinyal
hawkish untuk Fed Fund Rate (FFR) ke depannya (
higher for longer). Lalu, ada
index consumer dan penjualan rumah Amerika Serikat (AS) yang juga turun.
“Sentimen itu ditambah dengan ekonomi China yang cenderung stagnan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (28/9).
Baca Juga: IHSG Bertahan di Zona Hijau, Ini Saham-Saham yang Banyak Diburu Asing, Rabu (27/9) Dari sisi komoditas, harga minyak dunia juga masih menguat akibat pemotongan suplai dari Arab Saudi dan Rusia. Sementara, IHSG mendapat sentimen negatif dari dalam negeri, karena nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. Untuk Jumat (29/9), Herditya perkirakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan level
support di 6.900 dan
resistance di 6.953.
Untuk saham, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati
KEEN dengan target harga Rp 975 - Rp 1.000 per saham,
WOOD Rp 478 - Rp 500 per saham, dan
SULI Rp 192 - Rp 204 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi
