KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 0,63% ke level 7.080,741 pada perdagangan Kamis (30/11). Sebanyak 238 saham menguat, 304 saham melemah, dan 216 saham bergeming. Namun, investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias
net sell sebanyak Rp 49,96 miliar di pasar reguler. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG pada Kamis (30/11) sejalan dengan pergerakan bursa global, bursa AS, dan bursa Asia di mana mayoritas bergerak menguat. Untuk bursa AS, penguatan bursa negeri Paman Sam ini karena adanya data
gross domestic product (GDP) AS yang naik secara kuartalan.
“Ditambah dengan adanya rebalancing indeksMorgan Stanley Capital International (MSCI),” kata Herditya, Kamis (30/11). Untuk Jumat (1/12), Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai, pasar akan mengantisipasi inflasi Indonesia yang diperkirakan berada di 2,7%
year-on-year (yoy) di November 2023. Angka ini sedikit meningkat dari 2.,56% yoy di Oktober 2023.
Baca Juga: Kompak Menguat, Cek Harga Saham GOTO, BBCA, dan BREN di Penutupan Bursa Kamis (30/11) Menurut Rio, kondisi ini menjadi modal bagus bagi ekonomi Indonesia dalam menghadapi potensi kenaikan inflasi di Desember 2023. “Dengan demikian, BI diyakini kembali menahan suku bunga acuan di pertemuan Desember 2023,” kata Rio. Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius menilai, Sentimen yang mungkin mempengaruhi terhadap pergerakan IHSG adalah data inflasi dan purchasing managers' index (PMI) yang akan rilis jumat ini. Proyeksi dia, IHSG akan bergerak di rentang support 6.980 dan resistance 7.200. Adapun saham-saham yang menarik dicermati antara lain HEAL, MIDI, SMSM, ISAT, dan BBRI. Herditya menilai, IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support di 6.893 dan resistance di 7.100. Investor dapat mencermati: BRIS dengan target Rp 1.725-Rp 1.770, BREN dengan target Rp 7.200-Rp 7.300, dan PTRO dengan target Rp 4.100-Rp 4.170.
Sementara Rio meramal IHSG akan bergerak di rentang support 7.000 dan resistance 7.100 pada perdagangan Jumat (1/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari