Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk hari ini (16/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini (16/11). Selain karena faktor teknikal, IHSG akan mendapat tekanan dari eksternal.

Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 0,53% ke level 6.616,03 pada perdagangan Senin (15/11). Sebanyak 356 saham mencatatkan penurunan harga, lalu 186 saham naik, dan 134 saham stagnan.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan. "Jika breaklow di 6.620, IHSG cenderung uji suport terdekat di 6.580-6.600 pada perdagangan Selasa (16/11)," ucap Valdy. Sementara itu, resistance terdekat IHSG diperkirakan berada di level 6.680.


Selain faktor teknikal, pelemahan yang terjadi juga dipicu kekhawatiran atas pengetatan kebijakan moneter The Fed yang lebih agresif, sejalan dengan lonjakan inflasi bulan Oktober 2021 di Amerika Serikat. Meski demikian, Valdy bilang, data ekonomi terbaru berpotensi meredam sentimen negatif tersebut.

Baca Juga: Asing banyak menadah saham-saham ini saat IHSG turun pada Senin (15/11)

Dari regional, China membukukan pertumbuhan produksi perindustrian sebesar 3,5% year on year (yoy) dan pertumbuhan penjualan ritel sebesar 4,9% yoy di Oktober 2021. Sementara dari Indonesia, neraca perdagangan bulan Oktober 2021 surplus US$ 5,74 miliar, melebihi perkiraan konsensus US$ 4,7 miliar.

Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Mino memprediksi IHSG akan lanjut melemah dengan suport di level 6.575 dan resisten di 6.655.

"Pergerakan harga komoditas terutama batubara masih akan menjadi perhatian investor," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/11).

Untuk perdagangan hari ini (16/11), Valdy menyarankan investor untuk memperhatikan sejumlah saham, yaitu MIKA, MTDL, SSMS, BBRI, BBNI, EMTK, dan INTP. Sementara Mino menyarankan untuk buy MAPI dan INKP, serta buy on weakness  untuk saham ASII dan SIMP.

Selanjutnya: Bidik dana murah, perbankan rajin memangkas suku bunga simpanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari