KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) terkoreksi 0,74% ke level 7.050,126 pada perdagangan Selasa (8/11). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG pada perdagangan Selasa (8/11) cenderung berlawanan dengan gerak arah bursa global. Dia memperkirakan, IHSG mengalami aksi ambil untung (
profit taking) dan secara teknikal juga masih cenderung
inline. Apabila IHSG belum mampu
break 7.128 sebagai level
resistance-nya, maka IHSG akan rawan terkoreksi. Untuk Rabu (9/11) MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan rawan terkoreksi dengan level
support 6.962 dan
resistance 7.128.
“Sentimen pada Rabu (9/11) adanya rilis data penjualan ritel,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,17% ke Level 7.050 pada Penutupan Perdagangan Selasa (8/11) Investor dapat mencermati saham
MTDL,
FREN, dan
APLN . Sementara itu, analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, IHSG dipengaruhi oleh rilis data ekonomi berupa laporan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang masih bertumbuh cukup baik. Asal tahu, Badan Pusat Stastik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih moncer di kuartal ketiga 2022. Tercatat, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,72% secara tahunan alias
year on year (YoY) dari periode Juli 2022 hingga September 2022. Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kuartal kedua 2022 yang hanya sebesar 5,44% secara tahunan, dan melampaui capaian pada kuartal sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,51% secara tahunan. Pasar juga mangapresiasi rilis laporan keuangan emiten periode kuartal ketiga yang positif. “Jika laporan keuangan kuartal ketiga yang bertumbuh dapat menjadi katalis positif untuk IHSG, bersamaan dengan rilis laporan PDB Indonesia yang membukukan kinerja yang masih positif,” kata Christian, Selasa (8/11). Sementara sentimen dari luar negeri, investor sedang mencermati kebijakan moneter bank sentral yang agresif. Christian memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang
support 6.969 dan
resistance di 7.120 pada Rabu (9/11). Saham yang dapat dicermati investor diantaranya
ESSA,
SMCA,
LPPF,
KEEN,
WIKA,
TINS,
BBRI, dan
BBNI. Mayang Anggita, analis Sinarmas Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG nampak belum mampu menghadapi uji
resistance 7109-7136. Para pemodal disarankan untuk
stay conservative dan mulai pertimbangkan
trailing stop demi mengamankan profit yang telah terjadi.
Baca Juga: Sejumlah Emiten LQ45 Catat Penurunan Laba Bersih Secara Kuartalan, Ini Kata Analis Support terdekat saat ini berada pada titik
previous low di level 6963 yang diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG, untuk kemudian melanjutkan tren naik menuju
resistance selanjutnya di seputaran 7.230-7.258. Sehingga, Mayang memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang
support 6.963 dan
resistance 7.136. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memprediksi IHSG akan bergerak di rentang
support 6.945 dan
resistance 7.180. "Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG minggu ini adalah rilis data tingkat inflasi Amerika Serikat," kata Joshua, Selasa (8/11).
Saham-saham yang menarik untuk cermati antara lain
BBRI,
ANTM,
APIC,
ARNA, dan
AALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi