KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil menguat di perdagangan awal pekan, Senin (10/7). IHSG menguat 0,22% atau 14,58 poin ke 6.741,04 di akhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG hari ini membentuk
inverted hammer/inverted dragonfly doji bersamaan dengan fluktuasi. “Pola tersebut mengindikasikan berlanjutnya kecenderungan
sideways IHSG pada Selasa (11/7),” ujarnya kepada Kontan, Senin (10/7).
Alrich mengatakan, pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi sentimen dari luar negeri dan domestik.
Baca Juga: IHSG Ditutup Naik Pada Awal Pekan, Cek 20 Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas Dari luar negeri, data ekonomi terbaru China memperkuat indikasi perlambatan aktivitas ekonomi di Juni 2023. Inflasi China turun ke 0% YoY di Juni 2023 dari 0,2% YoY di Mei 2023 bersamaan dengan penurunan producer price index (PPI) sebesar 5,4% yoy di Juni 2023 dibanding penurunan 4,6% yoy di Mei 2023. “Pasar cenderung merespons negatif data ini,” ungkapnya. Dari dalam negeri, ada data realisasi Indonesia Consumer Confidence Index ada di 127,1 di Juni 2023, turun dari 128,3 di Mei 2023. “Meski turun, namun angka di atas 100 mengindikasikan kondisi
confidence. Realisasi Juni 2023 termasuk tinggi, relatif terhadap rata-rata kondisi pre-pandemi sekalipun,” paparnya. Alrich memproyeksikan IHSG akan bergerak di level
resistance 6760 dan level
support 6700, dengan
pivot di 6730.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Kembali Menguat pada Selasa (11/7), Simak Saham Rekomendasi Analis Untuk saham, Alrich merekomendasikan
buy untuk
BMRI,
BBRI,
BBCA,
BBNI,
ICBP,
CTRA,
BSDE dan
PWON.
“Pelaku pasar dapat mencermati potensi rotasi sektor lanjutan ke saham-saham dalam
rate-sensitive sectors yang juga berkaitan dengan konsumsi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi